JAKARTA. PT Pertamina (Persero) menyebut bahwa kegaduhan kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi hanya terjadi di Pulau Jawa. Bahkan, Pertamina menyebut bahwa konsumen BBM di Jawa adalah konsumen yang manja. "Seperti yang tadi dikatakan Pak Hanung (Direktur Pemasanan dan Niaga Pertamina) kalau di Kalimantan, Batam bisa menerima. Ini kan hanya di Jawa, makanya konsumen di Jawa ini konsumen manja," ujar VP Coorporate Communication Pertamina, Ali Mudakir di Bandara Halim Perdanakusuma, Rabu (27/8). Ali memberikan contoh nyata, masyarakat di Batam sudah mampu menerima kebijakan pengurangan kuota BBM bersubsidi. Bahkan kata dia, Batam sudah menggunakan sistem pengendalian konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi khususnya jenis Solar dengan menggunakan kartu survei. Dengan demikian, tidak ada dampak yang signifikan terhadap pengendalian konsumsi solar.
Pertamina: Konsumen BBM di Jawa manja
JAKARTA. PT Pertamina (Persero) menyebut bahwa kegaduhan kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi hanya terjadi di Pulau Jawa. Bahkan, Pertamina menyebut bahwa konsumen BBM di Jawa adalah konsumen yang manja. "Seperti yang tadi dikatakan Pak Hanung (Direktur Pemasanan dan Niaga Pertamina) kalau di Kalimantan, Batam bisa menerima. Ini kan hanya di Jawa, makanya konsumen di Jawa ini konsumen manja," ujar VP Coorporate Communication Pertamina, Ali Mudakir di Bandara Halim Perdanakusuma, Rabu (27/8). Ali memberikan contoh nyata, masyarakat di Batam sudah mampu menerima kebijakan pengurangan kuota BBM bersubsidi. Bahkan kata dia, Batam sudah menggunakan sistem pengendalian konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi khususnya jenis Solar dengan menggunakan kartu survei. Dengan demikian, tidak ada dampak yang signifikan terhadap pengendalian konsumsi solar.