Pertamina kucurkan 1,227 kiloliter BBM subsidi



JAKARTA. Pertamina kembali mengucurkan bahan bakar minyak bersubsidi (BBM) sebesar 1,227 juta kiloliter. Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya mengatakan, penambahan BBM subsidi ini lantaran terjadi kelangkaan di berbagai daerah.Rinciannya. 400.000 kiloliter premium dan selebihnya solar. Hanung mengatakan, ada antrean panjang di berbagai daerah yang memicu konflik horizontal. "Konflik di Kutai Barat itu awalnya karena antrean BBM bersubsidi yang berlanjut ke isu SARA," ujar Hanung, Senin (26/11).Hingga 24 November lalu, Pertamina telah mengucurkan 90,08% BBM bersubsidi dari kuota tahun ini sebesar 44,04 juta kiloliter. Dengan rincian, premium sebanyak 25,2 juta kiloliter dan solar sebanyak 12,9 juta kiloliter.Dengan pengucuran BBM subsidi ini, Pertamina mengeluarkan biaya setara Rp 6 triliun. "Hitung saja, tiap liter (BBM bersubsidi) yang dikonsumsi itu subsidinya Rp 5.000. Kalikan saja dengan 1,22 juta kl, sekitar Rp 6 triliun lah," ujarnya.Menurut Hanung uang Pertamina tersebut nantinya akan diganti oleh Kementrian Keuangan setelah ada verifikasi dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terlebih dahulu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Edy Can