JAKARTA. Dalam dua hari terakhir, tampak antrian kendaraan bermotor mengular di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Akibat dari kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) subsidi. Tapi buru-buru, PT Pertamina (persero) menampik soal kelangkaan BBM tersebut. Direktur Niaga dan Pemasaran Pertamina Hanung Budya menjelaskan antrian pembelian SPBU yang terjadi karena memang ada pembatasan kuota BBM bersubsidi yang dilakukan oleh Pertamina. "Menyesuaikan kuota yang tersedia. Kuota secara nasional dikurangi dari 48 juta kiloliter ke 46 juta kiloloter," ujar Hanung, Senin (25/8). Berdasarkan perhitungan Pertamina, jika tidak dilakukan pembatasan pemakaian BBM bersubisi, maka diperkirakan untuk premium akan habis pada pertengahan Desember 2014, sedangkan untuk solar bakal habis pada awal Desember 2014. Hanung meminta masyarakat tidak panik atas adanya kebijakan ini. Kebijakan pembatasan BBM memaksa pertamina mulai mengatur penyaluran jumlah kuota BBM ke setiap] SPBU.
Pertamina kurangi penyaluran BBM sampai 15%
JAKARTA. Dalam dua hari terakhir, tampak antrian kendaraan bermotor mengular di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Akibat dari kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) subsidi. Tapi buru-buru, PT Pertamina (persero) menampik soal kelangkaan BBM tersebut. Direktur Niaga dan Pemasaran Pertamina Hanung Budya menjelaskan antrian pembelian SPBU yang terjadi karena memang ada pembatasan kuota BBM bersubsidi yang dilakukan oleh Pertamina. "Menyesuaikan kuota yang tersedia. Kuota secara nasional dikurangi dari 48 juta kiloliter ke 46 juta kiloloter," ujar Hanung, Senin (25/8). Berdasarkan perhitungan Pertamina, jika tidak dilakukan pembatasan pemakaian BBM bersubisi, maka diperkirakan untuk premium akan habis pada pertengahan Desember 2014, sedangkan untuk solar bakal habis pada awal Desember 2014. Hanung meminta masyarakat tidak panik atas adanya kebijakan ini. Kebijakan pembatasan BBM memaksa pertamina mulai mengatur penyaluran jumlah kuota BBM ke setiap] SPBU.