KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) melalui Subholding Refining & Petrochemical, PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) mengklaim telah melakukan sejumlah efisiensi dalam pengelolaan kilang serta implementasi berbagai inovasi secara berkesinambungan di operasional kilang. Corporate Secretary Subholding Refining & Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional, Ifki Sukarya, menjelaskan bahwa pencapaian positif ini juga merupakan hasil penerapan inovasi dan ide-ide terobosan yang dijalankan secara berkesinambungan oleh Sumber Daya Manusia (SDM) kilang yang berjumlah lebih dari 5.400 pekerja. Inovasi pekerja ini telah menghasilkan Downstream Value Creation dengan Financial Impact lebih dari dua kali lipat di atas target seharusnya. Beberapa inovasi yang dilakukan Pertamina di bisnis kilang melingkupi inovasi proses, optimasi dan arus minyak, value protection, energy saving, HSSE dan pemenuhan regulasi, dan capability building. Inovasi ini menghasilkan value creation sebesar sekitar US$ 115 juta atau lebih dari 230% di atas target.
Pertamina lakukan sejumlah efisiensi dalam pengelolaan kilang
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) melalui Subholding Refining & Petrochemical, PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) mengklaim telah melakukan sejumlah efisiensi dalam pengelolaan kilang serta implementasi berbagai inovasi secara berkesinambungan di operasional kilang. Corporate Secretary Subholding Refining & Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional, Ifki Sukarya, menjelaskan bahwa pencapaian positif ini juga merupakan hasil penerapan inovasi dan ide-ide terobosan yang dijalankan secara berkesinambungan oleh Sumber Daya Manusia (SDM) kilang yang berjumlah lebih dari 5.400 pekerja. Inovasi pekerja ini telah menghasilkan Downstream Value Creation dengan Financial Impact lebih dari dua kali lipat di atas target seharusnya. Beberapa inovasi yang dilakukan Pertamina di bisnis kilang melingkupi inovasi proses, optimasi dan arus minyak, value protection, energy saving, HSSE dan pemenuhan regulasi, dan capability building. Inovasi ini menghasilkan value creation sebesar sekitar US$ 115 juta atau lebih dari 230% di atas target.