Pertamina lirik investasi minyak di Iran



JAKARTA. Baru-baru ini Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan bersama Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melakukan kunjungan ke negara Timur Tengah Iran. Perusahaan pelat merah ini melihat kemungkinan perdagangan dan investasi ke negara yang terletak di Asia Barat ini. Kepala BKPM Mahendra Siregar mengatakan sama seperti perusahaan-perusahaan lainnya, Pertamina juga melirik Iran sebagai tempat berinvestasi. Sayangnya, ia masih enggan menjelaskan lebih detail target ataupun rencana investasi Pertamina di Iran. Dalam hal ini, pihak pemerintah termasuk Pertamina sedang menunggu hasil finalisasi sistem kontrak baru tentang bagi hasil yang sedang dikembangkan Kementerian Perminyakan Iran. "Apakah lebih memberikan peluang bagi investor asing," ujar Mahendra, Selasa (11/2). Mahendra menjelaskan pemerintah Iran mengeluhkan minimnya investor dari Indonesia yang menanamkan modalnya di sana. Padahal di BKPM sendiri tercatat ada sekitar 30 perusahaan asal Iran yang membuka cabang dan aktif berinvestasi di tanah air. Maka dari itu, pemerintah mendorong agar kerja sama bilateral Indonesia Iran ini dapat semakin aktif dengan semakin bertambahnya investor Indonesia yang hadir di Iran. Dalam hal ini, sektor terbesar yang dibidik investor Iran di Indonesia adalah migas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Hendra Gunawan