KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kabar retaknya konsorsium PT Pertamina Power Indonesia (PPI) dan Marubeni Corporation menghangat dalam beberapa waktu terakhir. Retaknya kongsi di bisnis pembangkit listrik tersebut diketahui lantaran adanya friksi yang cukup tajam antar pihak terkait. Konsorsium tersebut menggarap proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Jawa-1 berkapasitas 1.760 Megawatt (MW). Dalam membangun PLTGU Jawa-1, PPI-Marubeni mengantongi saham masing-masing 40%, sementara 20% sisanya dimiliki oleh Sojitz Corporation. Baca Juga: Dua Putra Utama Makmur (DPUM) merampungkan restrukturisasi utang dengan LPEI
Pertamina-Marubeni-Sojitz pisah, bagaimana nasib PLTGU Jawa-1 dan PLTGU Bangladesh?
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kabar retaknya konsorsium PT Pertamina Power Indonesia (PPI) dan Marubeni Corporation menghangat dalam beberapa waktu terakhir. Retaknya kongsi di bisnis pembangkit listrik tersebut diketahui lantaran adanya friksi yang cukup tajam antar pihak terkait. Konsorsium tersebut menggarap proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Jawa-1 berkapasitas 1.760 Megawatt (MW). Dalam membangun PLTGU Jawa-1, PPI-Marubeni mengantongi saham masing-masing 40%, sementara 20% sisanya dimiliki oleh Sojitz Corporation. Baca Juga: Dua Putra Utama Makmur (DPUM) merampungkan restrukturisasi utang dengan LPEI