KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah dipastikan belum akan merealisasikan program mandatori biodiesel 40% (B40) pada tahun ini. PT Pertamina (Persero) yang menjadi pelaksana program tersebut masih terus melakukan persiapan secara intensif. SVP Corporate Communication & Investor Relations Pertamina Agus Suprijanto mengatakan, saat ini Pertamina sedang bekerja sama dengan Badan Litbang Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk persiapan program B40. Apabila pemerintah sudah menentukan kebijakan mengenai penyaluran B40, Pertamina dipastikan siap untuk menjalaninya. “Dalam perencanaan produksi tersebut, diupayakan dapat dimulai pada kuartal keempat tahun ini,” imbuh dia, Kamis (4/2). Lebih lanjut, Pertamina berkomitmen melaksanakan mandatori B30 yang kembali diberlakukan pada tahun ini. Pendistribusian B30 oleh Pertamina dilakukan melalui jalur-jalur yang sudah ditentukan pemerintah, baik untuk sektor transportasi maupun industri. “Untuk penyalurannya akan sejalan dengan permintaan dari masyarakat maupun sektor industri yang menjadi pengguna B30,” ujar Agus.
Pertamina masih mempersiapkan implementasi program B40
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah dipastikan belum akan merealisasikan program mandatori biodiesel 40% (B40) pada tahun ini. PT Pertamina (Persero) yang menjadi pelaksana program tersebut masih terus melakukan persiapan secara intensif. SVP Corporate Communication & Investor Relations Pertamina Agus Suprijanto mengatakan, saat ini Pertamina sedang bekerja sama dengan Badan Litbang Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk persiapan program B40. Apabila pemerintah sudah menentukan kebijakan mengenai penyaluran B40, Pertamina dipastikan siap untuk menjalaninya. “Dalam perencanaan produksi tersebut, diupayakan dapat dimulai pada kuartal keempat tahun ini,” imbuh dia, Kamis (4/2). Lebih lanjut, Pertamina berkomitmen melaksanakan mandatori B30 yang kembali diberlakukan pada tahun ini. Pendistribusian B30 oleh Pertamina dilakukan melalui jalur-jalur yang sudah ditentukan pemerintah, baik untuk sektor transportasi maupun industri. “Untuk penyalurannya akan sejalan dengan permintaan dari masyarakat maupun sektor industri yang menjadi pengguna B30,” ujar Agus.