KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan memberikan penyertaan modal negara (PMN) kepada perusahaan-perusahaan BUMN. Salah satunya adalah penyertaan modal terhadap salah satu BUMN sebesar Rp 1 triliun guna memperkecil defisit neraca transaksi berjalan (TB) atau current account deficit (CAD). Memang hingga saat ini pemerintah mengaku masih belum memilih satu BUMN yang akan diberikan penyertaan modal tersebut. Namun, banyak yang menerka bahwa Pertamina yang nantinya akan menjadi BUMN penerima PMN sebesar Rp 1 triliun tersebut. "Salah satu penyeimbang CAD adalah minyak dan gas (migas), jadi kita sedang mencari jalan untuk menurunkan impor minyak. Itu kemudian menjadi salah satu alasan Pertamina bisa jadi pertimbangan untuk mendapatkan PMN," ujar Direktur Jenderal (Dirjen) Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Isa Rachmatarwata, Rabu (18/9).
Pertamina masuk radar untuk terima PMN guna memperkecil CAD
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan memberikan penyertaan modal negara (PMN) kepada perusahaan-perusahaan BUMN. Salah satunya adalah penyertaan modal terhadap salah satu BUMN sebesar Rp 1 triliun guna memperkecil defisit neraca transaksi berjalan (TB) atau current account deficit (CAD). Memang hingga saat ini pemerintah mengaku masih belum memilih satu BUMN yang akan diberikan penyertaan modal tersebut. Namun, banyak yang menerka bahwa Pertamina yang nantinya akan menjadi BUMN penerima PMN sebesar Rp 1 triliun tersebut. "Salah satu penyeimbang CAD adalah minyak dan gas (migas), jadi kita sedang mencari jalan untuk menurunkan impor minyak. Itu kemudian menjadi salah satu alasan Pertamina bisa jadi pertimbangan untuk mendapatkan PMN," ujar Direktur Jenderal (Dirjen) Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Isa Rachmatarwata, Rabu (18/9).