KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) memastikan megaproyek pembangunan sejumlah kilang minyak tetap berjalan di tengah pandemi Corona (Covid-19). Keberadaan kilang tersebut penting lantaran akan berperan penting terhadap ketersediaan dan ketahanan energi nasional secara jangka panjang. Sebagai catatan, ada empat proyek pengembangan Refinery Development Master Plan (RDMP) seperti RDMP Refinery Unit (RU) II Dumai, RDMP RU IV Cilacap, RDMP RU V Balikpapan, dan RDMP RU VI Balongan. Selain itu, terdapat dua proyek pembangunan kilang minyak dan petrokimia Grass Root Refinery (GRR) Tuban dan GRR Bontang. Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Pertamina Ignatius Tallulembang mengatakan, pembangunan sejumlah kilang minyak akan berdampak signifikan bagi perekonomian Indonesia. Terlebih, Pertamina menginvestasikan dana mencapai kisaran US$ 48 miliar untuk kebutuhan proyek-proyek tersebut.
Pertamina: Megaproyek kilang minyak akan berdampak signifikan ke ekonomi Indonesia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) memastikan megaproyek pembangunan sejumlah kilang minyak tetap berjalan di tengah pandemi Corona (Covid-19). Keberadaan kilang tersebut penting lantaran akan berperan penting terhadap ketersediaan dan ketahanan energi nasional secara jangka panjang. Sebagai catatan, ada empat proyek pengembangan Refinery Development Master Plan (RDMP) seperti RDMP Refinery Unit (RU) II Dumai, RDMP RU IV Cilacap, RDMP RU V Balikpapan, dan RDMP RU VI Balongan. Selain itu, terdapat dua proyek pembangunan kilang minyak dan petrokimia Grass Root Refinery (GRR) Tuban dan GRR Bontang. Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Pertamina Ignatius Tallulembang mengatakan, pembangunan sejumlah kilang minyak akan berdampak signifikan bagi perekonomian Indonesia. Terlebih, Pertamina menginvestasikan dana mencapai kisaran US$ 48 miliar untuk kebutuhan proyek-proyek tersebut.