Pertamina minta kepastian kontrak Blok Mahakam



JAKARTA. PT Pertamina (Persero) meminta kepastian perpanjangan kontrak Blok minyak dan gas Mahakam, Kalimantan Timur segera diputuskan tahun ini.

Muhammad Husen, Direktur Hulu Pertamina mengatakan, kepastian nasib kontrak Blok Mahakam harus segera diputuskan untuk menjaga produksi minyak dan gas di blok tersebut.

Khusus untuk blok yang saat ini digarap Total E&P Indonesie, menurut dia, dibutuhkan kepastian kontrak setidaknya tiga tahun sebelum kontrak berakhir 2017.


“Tujuannya untuk menjaga kelangsungan produksi sesudah 2017,” kata di Jakarta, Selasa (24/4). Tahun lalu, Pertamina telah mengirimkan surat kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral untuk meminta kepercayaan melanjutkan pengelolaan Blok Mahakam tersebut.

Namun, Pertamina menurut Husein tidak mengambil alih saham Total di Blok Mahakam sebelum tahun 2017. “Prinsipnya mereka (Total E&P Indonesie) yang operasikan sebelum 2017. Kemudian kami belajar,” jelas Husen.

Artinya, Pertamina membatalkan rencana untuk mengambil alih kepemilikan saham di blok tersebut sebelum 2017. Awalnya perseroan berencana memulai akuisisi saham sebesar 15% di 2011, dan akan terus bertambah hingga menjadi 45% sebelum kontrak blok berakhir.

Husen menuturan, Pertamina resmi menjadi kontraktor blok penghasil gas terbesar Indonesia itu setelah 2017. “Kami inginnya jadi operator setelah 2017, dan mayoritas kepemilikan saham lebih dari 51%,” tegas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri