JAKARTA. PT Pertamina meminta pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menambah kuota premium tahun ini sebanyak 500.000 kiloliter (kl). Alasannya, Pertamina memastikan konsumsi premium tahun ini bakal melampaui kuota Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2011. Menjelang Natal dan tahun baru nanti, Pertamina memprediksi konsumsi BBM bersubsidi, terutama premium bakal membengkak. "Hanya tiga daerah yang on track, selebihnya melebihi kuota," ujar Muhammad Harun, Vice President Corporate Communication Pertamina, Jumat malam (25/11). Karena itu, Pertamina minta tambahan 500.000 kl sehingga stok BBM cukup sampai akhir tahun. Catatan saja, APBN-P 2011 menetapkan kuota BBM bersubsidi tahun ini 40,49 juta kl. Rinciannya, kuota premium sebanyak 24,54 juta kl, kuota solar 4,15 juta kl, dan kuota minyak tanah 1,8 juta kl. Untungnya, menurut Harun, konsumsi solar dan minyak tanah diperkirakan tidak melebihi kuota.
Pertamina minta penambahan kuota premium
JAKARTA. PT Pertamina meminta pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menambah kuota premium tahun ini sebanyak 500.000 kiloliter (kl). Alasannya, Pertamina memastikan konsumsi premium tahun ini bakal melampaui kuota Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2011. Menjelang Natal dan tahun baru nanti, Pertamina memprediksi konsumsi BBM bersubsidi, terutama premium bakal membengkak. "Hanya tiga daerah yang on track, selebihnya melebihi kuota," ujar Muhammad Harun, Vice President Corporate Communication Pertamina, Jumat malam (25/11). Karena itu, Pertamina minta tambahan 500.000 kl sehingga stok BBM cukup sampai akhir tahun. Catatan saja, APBN-P 2011 menetapkan kuota BBM bersubsidi tahun ini 40,49 juta kl. Rinciannya, kuota premium sebanyak 24,54 juta kl, kuota solar 4,15 juta kl, dan kuota minyak tanah 1,8 juta kl. Untungnya, menurut Harun, konsumsi solar dan minyak tanah diperkirakan tidak melebihi kuota.