JAKARTA. PT Pertamina Hulu Energi Metana Kalimantan A Sangatta West CBM Inc., akan memulai pengeboran wilayah kerja gas metana batubara atau coal-bed methane (CBM) Sangatta I pada kuartal ketiga tahun ini. Konsorsium PT Pertamina (Persero) dan PT Energi Pasir Hitam Indonesia (Ephindo) itu menganggarkan dana sekitar US$ 2,5 juta untuk mengebor dua sumur. W. Yudiana Ardiwinata, Chairman Ephindo menjelaskan, pengeboran pertama atau coring itu bertujuan untuk mengidentifikasi kandungan gas metana batubara di sumber tersebut. "Setelah itu, kita lakukan studi lagi. Dari situ akan dipastikan berapa cadangan gasnya,” kata Yudi. Setelah proses ini selesai, imbuh Yudi, konsorsium akan mengajukan rencana pengembangan atau Plan of Development (POD) ke BP Migas. Nah, jika BP Migas menyetujui POD pada 2010, Ephindo menargetkan blok CBM Sangatta 1 bisa mulai berproduksi pada 2012. "Kalau mau lebih optimis, pada 2011 bisa berproduksi. Kita mulai dengan volume puluhan MMSCFD (juta kaki kubik), dan setelah itu ditingkatkan," kata Yudi.
Pertamina Mulai Bor Sumur CBM
JAKARTA. PT Pertamina Hulu Energi Metana Kalimantan A Sangatta West CBM Inc., akan memulai pengeboran wilayah kerja gas metana batubara atau coal-bed methane (CBM) Sangatta I pada kuartal ketiga tahun ini. Konsorsium PT Pertamina (Persero) dan PT Energi Pasir Hitam Indonesia (Ephindo) itu menganggarkan dana sekitar US$ 2,5 juta untuk mengebor dua sumur. W. Yudiana Ardiwinata, Chairman Ephindo menjelaskan, pengeboran pertama atau coring itu bertujuan untuk mengidentifikasi kandungan gas metana batubara di sumber tersebut. "Setelah itu, kita lakukan studi lagi. Dari situ akan dipastikan berapa cadangan gasnya,” kata Yudi. Setelah proses ini selesai, imbuh Yudi, konsorsium akan mengajukan rencana pengembangan atau Plan of Development (POD) ke BP Migas. Nah, jika BP Migas menyetujui POD pada 2010, Ephindo menargetkan blok CBM Sangatta 1 bisa mulai berproduksi pada 2012. "Kalau mau lebih optimis, pada 2011 bisa berproduksi. Kita mulai dengan volume puluhan MMSCFD (juta kaki kubik), dan setelah itu ditingkatkan," kata Yudi.