JAKARTA. PT Pertamina sejak hari ini (14/9) mulai mengekspor minyak pelumas perdana ke Bangladesh sebanyak 16.000 liter. Bangladesh merupakan negara ke-19 yang menjadi tujuan ekspor pelumas Pertamina dengan produk seperti Mesran, Prima XP, dan Pertamina ATF.Wakil Presiden Komunikasi Korporat PT Pertamina, Mochamad Harun, menyatakan, Bangladesh merupakan kawasan potensial sebagai tujuan ekspor karena pertumbuhan ekonomi di sana sedang berkembang pesat. Potensi pasar pelumas rata-rata di negeri tersebut sebesar 70.000 metrik ton per tahun."Pertumbuhan ekonominya cukup pesat sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang terjadi di kawasan Asia Selatan khususnya India. Populasi penduduk di sana cukup padat hingga 162 juta jiwa, dan PDB (produk domestik bruto) nominal senilai $ 94,5 Miliar," jelas Harun dalam rilis yang diterima KONTAN hari ini.Harun menjelaskan,di Bangladesh Pertamina akan bersaing dengan 45 merek lainnya, di antaranya yaitu Shell, BP, Castrol, Fuchs, Total, Conoco, Caltex. "Pemasaran pelumas ke Bangladesh sekaligus sebagai ajang pembuktian teknologi pelumas Pertamina untuk digunakan pada kendaraan-kendaraan yang berbasis CNG (Compressed Natural Gas)," kata dia.Selain Bangladesh, Pertamina juga sudah mengekspor pelumas ke berbagai negara, di antaranya Belgia, Saudi Arabia, Myanmar, Singapura, Taiwan, Filipina, Timor Leste, Malaysia, Nepal, Australia, Jepang, Thailand, Korea, Nepal, dan China. Serta, Pakistan dan Uni Emirat Arab dengan merek yang Zipex.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pertamina mulai ekspor perdana pelumas ke Bangladesh
JAKARTA. PT Pertamina sejak hari ini (14/9) mulai mengekspor minyak pelumas perdana ke Bangladesh sebanyak 16.000 liter. Bangladesh merupakan negara ke-19 yang menjadi tujuan ekspor pelumas Pertamina dengan produk seperti Mesran, Prima XP, dan Pertamina ATF.Wakil Presiden Komunikasi Korporat PT Pertamina, Mochamad Harun, menyatakan, Bangladesh merupakan kawasan potensial sebagai tujuan ekspor karena pertumbuhan ekonomi di sana sedang berkembang pesat. Potensi pasar pelumas rata-rata di negeri tersebut sebesar 70.000 metrik ton per tahun."Pertumbuhan ekonominya cukup pesat sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang terjadi di kawasan Asia Selatan khususnya India. Populasi penduduk di sana cukup padat hingga 162 juta jiwa, dan PDB (produk domestik bruto) nominal senilai $ 94,5 Miliar," jelas Harun dalam rilis yang diterima KONTAN hari ini.Harun menjelaskan,di Bangladesh Pertamina akan bersaing dengan 45 merek lainnya, di antaranya yaitu Shell, BP, Castrol, Fuchs, Total, Conoco, Caltex. "Pemasaran pelumas ke Bangladesh sekaligus sebagai ajang pembuktian teknologi pelumas Pertamina untuk digunakan pada kendaraan-kendaraan yang berbasis CNG (Compressed Natural Gas)," kata dia.Selain Bangladesh, Pertamina juga sudah mengekspor pelumas ke berbagai negara, di antaranya Belgia, Saudi Arabia, Myanmar, Singapura, Taiwan, Filipina, Timor Leste, Malaysia, Nepal, Australia, Jepang, Thailand, Korea, Nepal, dan China. Serta, Pakistan dan Uni Emirat Arab dengan merek yang Zipex.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News