JAKARTA. Niat PT Pertamina menaikkan harga gas elpiji non-subsidi kemasan tabung 12 kilogram (kg) boleh saja tertunda. Tapi, perusahaan itu masih leluasa menaikkan harga elpiji non-subsidi kemasanĀ tabung 50 kg. Bahkan, secara diam-diam, Pertamina ternyata sudah lebih dulu menaikkan harga elpiji 50 kg. Kenaikan harga ini diungkap seorang agen penjualan resmi gas elpiji Pertamina untuk industri itu. "Kenaikan harga elpiji 50 kg sudah sejak dua bulan lalu. Sekarang saya jual Rp 670.000 per tabung," kata agen yang tak disebutkan namanya itu. Sekedar informasi, di awal Januari, harga elpiji 50 kg masih sekitar Rp 470.000 per tabung. Artinya, dibandingkan harga baru, kenaikannya bisa sekitar Rp 200.000 per tabung. Kendati harga naik, agen mengakui permintaan elpiji 50 kg tetap stabil. "Habis gimana lagi, namanya orang butuh," ujarnya.
Pertamina naikkan harga elpiji 50 kg
JAKARTA. Niat PT Pertamina menaikkan harga gas elpiji non-subsidi kemasan tabung 12 kilogram (kg) boleh saja tertunda. Tapi, perusahaan itu masih leluasa menaikkan harga elpiji non-subsidi kemasanĀ tabung 50 kg. Bahkan, secara diam-diam, Pertamina ternyata sudah lebih dulu menaikkan harga elpiji 50 kg. Kenaikan harga ini diungkap seorang agen penjualan resmi gas elpiji Pertamina untuk industri itu. "Kenaikan harga elpiji 50 kg sudah sejak dua bulan lalu. Sekarang saya jual Rp 670.000 per tabung," kata agen yang tak disebutkan namanya itu. Sekedar informasi, di awal Januari, harga elpiji 50 kg masih sekitar Rp 470.000 per tabung. Artinya, dibandingkan harga baru, kenaikannya bisa sekitar Rp 200.000 per tabung. Kendati harga naik, agen mengakui permintaan elpiji 50 kg tetap stabil. "Habis gimana lagi, namanya orang butuh," ujarnya.