Pertamina NRE Bukukan Kenaikan Laba 24% Sepanjang Tahun 2023, Ini Penopangnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) menunjukkan pertumbuhan bisnis ciamik di sepanjang tahun lalu.

Pertamina NRE membukukan peningkatan pendapatan sebesar 6% dibandingkan tahun 2022 yaitu menjadi US$ 411,5 juta di tahun 2023. Sedangkan EBITDA dan laba bersih berturut-turut mencapai sebesar U$ 331,77 juta dan US$ 146,60 juta, atau naik masing-masing 11% dan 24% jika dibandingkan dengan tahun 2022.

“Kami yakin dengan kolaborasi solid Pertamina NRE serta dukungan semua stakeholders, kami mampu mengawal transisi energi sesuai yang diharapkan,” ungkap Chief Executive Officer Pertamina NRE John Anis dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Pertamina NRE tahun buku 2023 pada Kamis (6/6).


Pada aspek operasional, di tahun 2023 Pertamina NRE berhasil meningkatkan produksi listrik menjadi 5.452 GWh, atau meningkat sebesar 17% dibandingkan tahun 2022. Kenaikan tersebut dikontribusikan dari berbagai jenis pembangkitan, antara lain gas to power, geothermal, solar dan biogas.

Pembangkit listrik yang dioperasikan Pertamina NRE juga menunjukkan keandalan yang baik, yang ditunjukkan dari equivalent availability factor (EAF) mencapai 97,20% dari target 89,37%, serta equivalent forced outage rate (EFOR) hanya 0,21%, atau jauh di bawah batas toleransi yang ditetapkan sebesar 2,43%.

Kinerja operasional ini juga didukung oleh kinerja HSSE yang baik. Total jam kerja selamat mencapai 18.518.447 dan tanpa fatalitas.

Baca Juga: Tantangannya Berat, Ini yang Harus Dilakukan Mendorong Penerapan EBT

Capaian Pertamina NRE lainnya selama tahun 2023 antara lain keberhasilan anak usahanya, Pertamina Geothermal Energy, melaksanakan initial public offering (IPO) pada 25 Februari 2023 dengan kode emiten PGEO. PGE juga berhasil menerbitkan global green bond senilai total US$ 400 juta.

Selain itu, perusahaan juga menjadi penjual kredit karbon satu-satunya pada perdagangan perdana saat peluncuran bursa karbon pada 26 September 2023 yang diresmikan oleh oleh Presiden Joko Widodo.

Pada Juni 2023, konsorsium PGE dan Chevron berhasil memenangkan lelang wilayah Kerja Panas bumi Way Ratai, Lampung, dan siap untuk melakukan pengembangan. Selain itu, sejumlah PLTS di area operasi Pertamina berhasil terpasang dan beroperasi, antara lain PLTS WK Rokan berkapasitas 25,7 MW, beberapa PLTS di beberapa area kilang dengan total kapasitas 5,5 MW, dan gas to power di RU Dumai sebesar 12,9 MW. 

Pertamina NRE juga menunjukkan kinerja keberlanjutan yang sangat baik, yang ditunjukkan dari ESG rating mencapai 13, atau masuk dalam kategori medium risk dan menduduki peringkat 3 dunia untuk sektor independent power producer (IPP).

"Pertamina NRE juga berkomitmen mendukung ketahanan energi melalui pengembangan energi bersih, serta mendukung Net Zero Emission 2060. Diperlihatkan dalam Pertamina NRE yang mengimplementasikan aspek ESG secara terintegrasi ke dalam bisnisnya," tutupnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati