Pertamina NRE Gandeng Singapore LNG Kembangkan Bio-LNG



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) bersama Singapore LNG Corporation menjalin kerjasama untuk mengembangkan energi Bio-LNG.

Direktur Utama Pertamina NRE John Anis mengungkapkan, penandatanganan kerjasama tersebut merupakan bentuk komitmen Pertamina Group dalam mengembangkan bioenergi.

Singapura memiliki pasar yang kuat, sementara Indonesia memiliki potensi sumber daya yang melimpah, sehingga kerja sama ini dinilai baik bagi kedua negara.


Baca Juga: Pertamina NRE Umumkan PLTS Baseload Pertama Telah Beroperasi di Filipina

“Singapore LNG mempunyai market yang cukup kuat, sementara kami punya sumber untuk dijadikan biofuel/biogas/biolng. Penandatanganan ini sebagai langkah awal saja, pastinya Pertamina harus merealisasikan proyek tersebut,” ujar John Anis dalam keterangan resmi, Selasa (7/10/2025).

Tindak lanjut dari kerjasama ini, Pertamina NRE akan segera melakukan studi teknik untuk mengonversikan bahan baku dari Palm Oil Mill Effluent (POME) ke Biogas/Bio-LNG.

Langkah selanjutnya akan ditetapkan pembangunan pabrik untuk pengolahan sehingga bisa disalurkan ke Singapore LNG. 

“Jadi LNG-nya dibuat di Indonesia dari limbah palm oil menjadi energi hijau ramah lingkungan. Kemudian akan disalurkan ke Singapore, mungkin menggunakan pipa antara Sumatera ke Singapura, atau menggunakan kapal,” jelas John.

Baca Juga: Listrik Desa Jadi Hemat, Pertamina NRE Bangun PLTS dan PLTMH di Sumsel

John berharap, melalui kerja sama ini Pertamina bisa berpartisipasi pada program internasional ini sehingga mampu memberi kontribusi secara pendapatan, serta mendapatkan pengalaman global dalam aspek pemasaran yang dilakukan oleh Singapore LNG. 

“Pertamina juga memanfaatkan carbon credit yang dihasilkan dari proyek ini. Setelah jalan dan produksinya berhasil, harapan selanjutnya adalah sertifikasi supaya produknya diakui dunia internasional sehingga mendapatkan kredibilitas nilai yang lebih tinggi,” tambah John. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

TAG: