KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) memasang solar panel di perahu nelayan di Desa Muara, Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang. Desa Muara adalah salah satu desa yang berlokasi dekat dengan area operasi PLTGU Jawa 1 milik PT Jawa Satu Power (JSP) anak usaha Pertamina NRE. Kapal mereka sudah dilengkapi dengan lampu bertenaga surya yang merupakan bagian dari program Desa Energi Berdikari (DEB) Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE). Menurut CEO Pertamina NRE John Anis, melalui program ini, 46 kapal nelayan kecil di Desa Muara kini menggunakan lampu penerangan bertenaga surya (PLTS) berkapasitas 150 Watt. Selama ini, para nelayan tersebut hanya menggunakan senter sebagai penerangan ketika melaut di malam hari. Pemanfaatan PLTS untuk penerangan ini setara dengan menghemat 1–2 liter BBM per malam, atau setara dengan lebih dari 20.000 liter BBM per tahun apabila nelayan menggunakan BBM untuk penerangan. Sehingga berkontribusi terhadap pengurangan emisi karbon sekitar 45 ton CO₂ per tahun, setara dengan menanam lebih dari 2.000 pohon baru.
Pertamina NRE Pasang Solar Panel di 46 Perahu Nelayan, Hemat Biaya Solar!
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) memasang solar panel di perahu nelayan di Desa Muara, Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang. Desa Muara adalah salah satu desa yang berlokasi dekat dengan area operasi PLTGU Jawa 1 milik PT Jawa Satu Power (JSP) anak usaha Pertamina NRE. Kapal mereka sudah dilengkapi dengan lampu bertenaga surya yang merupakan bagian dari program Desa Energi Berdikari (DEB) Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE). Menurut CEO Pertamina NRE John Anis, melalui program ini, 46 kapal nelayan kecil di Desa Muara kini menggunakan lampu penerangan bertenaga surya (PLTS) berkapasitas 150 Watt. Selama ini, para nelayan tersebut hanya menggunakan senter sebagai penerangan ketika melaut di malam hari. Pemanfaatan PLTS untuk penerangan ini setara dengan menghemat 1–2 liter BBM per malam, atau setara dengan lebih dari 20.000 liter BBM per tahun apabila nelayan menggunakan BBM untuk penerangan. Sehingga berkontribusi terhadap pengurangan emisi karbon sekitar 45 ton CO₂ per tahun, setara dengan menanam lebih dari 2.000 pohon baru.