KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Pertamina subholding Power & NRE (Pertamina NRE) menargetkan energi bersih dengan total kapasitas terpasang 3,2 GW pada tahun 2022, yang dikontribusikan dari gas to power, geothermal, dan energi baru terbarukan (EBT). Dengan mengemban amanah sebagai subholding, Pertamina NRE memiliki bisnis yang mencakup gas to power, geothermal yang dikelola oleh anak usahanya, Pertmaina Geothermal Energy (PGE), serta EBT. Di tahun 2022, Pertamina NRE menargetkan total kapasitas terpasang mencapai 3,2 GW atau meningkat 61% dari target tahun 2021. Target tersebut terdiri dari 1,8 GW gas to power, 908 MW geothermal, dan 480 MW EBT. “Pertamina NRE mengejar pertumbuhan untuk mencapai aspirasi 10 GW pada tahun 2026. Untuk mencapai pertumbuhan tersebut, pengembangan bisnis dan investasi dilakukan melalui optimalisasi peluang di internal maupun eksternal Pertamina,” jelas Corporate Secretary Pertamina NRE Dicky Septriadi dalam paparannya saat editor gathering Kamis (25/11).
Pertamina NRE targetkan 3,2 GW kapasitas terpasang tahun 2022
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Pertamina subholding Power & NRE (Pertamina NRE) menargetkan energi bersih dengan total kapasitas terpasang 3,2 GW pada tahun 2022, yang dikontribusikan dari gas to power, geothermal, dan energi baru terbarukan (EBT). Dengan mengemban amanah sebagai subholding, Pertamina NRE memiliki bisnis yang mencakup gas to power, geothermal yang dikelola oleh anak usahanya, Pertmaina Geothermal Energy (PGE), serta EBT. Di tahun 2022, Pertamina NRE menargetkan total kapasitas terpasang mencapai 3,2 GW atau meningkat 61% dari target tahun 2021. Target tersebut terdiri dari 1,8 GW gas to power, 908 MW geothermal, dan 480 MW EBT. “Pertamina NRE mengejar pertumbuhan untuk mencapai aspirasi 10 GW pada tahun 2026. Untuk mencapai pertumbuhan tersebut, pengembangan bisnis dan investasi dilakukan melalui optimalisasi peluang di internal maupun eksternal Pertamina,” jelas Corporate Secretary Pertamina NRE Dicky Septriadi dalam paparannya saat editor gathering Kamis (25/11).