JAKARTA. PT Pertamina (Persero) menyatakan saat ini tidak tertarik membeli aset ExxonMobil di tiga perusahaan gas yang beroperai di wilayah Naggroe Aceh Darussalam (NAD) dan di Sumatera Utara itu. "Sampai saat ini belum (tertarik) bahkan fokus kami bukan ke situ," ujar Vice President Corporate Communication Pertamina, M Harun kepada KONTAN, Selasa (9/8).Lagi pula kata Harun, masa kontrak Exxon Mobil di NAD tersebut sudah hampir habis. "Kalau tidak salah sampai 2014, kalau kontraknya habis itu berarti kembali ke pemerintah," terang Harun. Karena itu, kata dia Pertamina bakal sekarang memilih sikap menunggu sampai masa kontrak xxon habis. "Kalau masa kontrak habis, kami tidak perlu membelinya," terang Harun Sebelumnya, juru bicara ExxonMobil Jeffrey Haribowo mengatakan, ExxonMobil sedang memasarkan saham-sahamnya di tiga anak perusahaannya yang bergerak di bidang produksi gas dan produksi Gas alam cair (Liquefied natural gas, LNG) di Aceh. Perusahaan minyak dan gas asal Amerika Serikat itu menjual semua kepemilikan sahamnya di tiga perusahana tersebut karena tidak ekonomis lagi.Perusahaan-perusahaan tersebut adalah Mobil Exploration Indonesia Inc., ExxonMobil Oil Indonesia Inc., dan Mobil LNG Indonesia Inc. Menurutnya, alasan penjualan ini tidak terkait dengan masalah hukum yang berhubungan dengan hak azazi manusia warga NAD. "Itu spekulasi, kami tidak mau berkomentar soal itu," ujarnya kepada KONTAN.Menurutnya, penjulaan aset tersebut murni sesuai dengan tradisi bisnis di ExxonMobil yang konsisten mengevaluasi aset-asetnya dari segi kontribusi aset-aset tersebut atas tujuan operasional dan finansial perusahaan.Dia menolak menyebut total nilai aset yang dijual tersebut."Ini baru tahap awal, kalau sudah sampai pada tahap berikutnya ketika kami sudah ada negosiasi dan dapat izin dari pemerintah baru kami keluarkan,"ujarnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pertamina ogah beli aset Exxon Mobil
JAKARTA. PT Pertamina (Persero) menyatakan saat ini tidak tertarik membeli aset ExxonMobil di tiga perusahaan gas yang beroperai di wilayah Naggroe Aceh Darussalam (NAD) dan di Sumatera Utara itu. "Sampai saat ini belum (tertarik) bahkan fokus kami bukan ke situ," ujar Vice President Corporate Communication Pertamina, M Harun kepada KONTAN, Selasa (9/8).Lagi pula kata Harun, masa kontrak Exxon Mobil di NAD tersebut sudah hampir habis. "Kalau tidak salah sampai 2014, kalau kontraknya habis itu berarti kembali ke pemerintah," terang Harun. Karena itu, kata dia Pertamina bakal sekarang memilih sikap menunggu sampai masa kontrak xxon habis. "Kalau masa kontrak habis, kami tidak perlu membelinya," terang Harun Sebelumnya, juru bicara ExxonMobil Jeffrey Haribowo mengatakan, ExxonMobil sedang memasarkan saham-sahamnya di tiga anak perusahaannya yang bergerak di bidang produksi gas dan produksi Gas alam cair (Liquefied natural gas, LNG) di Aceh. Perusahaan minyak dan gas asal Amerika Serikat itu menjual semua kepemilikan sahamnya di tiga perusahana tersebut karena tidak ekonomis lagi.Perusahaan-perusahaan tersebut adalah Mobil Exploration Indonesia Inc., ExxonMobil Oil Indonesia Inc., dan Mobil LNG Indonesia Inc. Menurutnya, alasan penjualan ini tidak terkait dengan masalah hukum yang berhubungan dengan hak azazi manusia warga NAD. "Itu spekulasi, kami tidak mau berkomentar soal itu," ujarnya kepada KONTAN.Menurutnya, penjulaan aset tersebut murni sesuai dengan tradisi bisnis di ExxonMobil yang konsisten mengevaluasi aset-asetnya dari segi kontribusi aset-aset tersebut atas tujuan operasional dan finansial perusahaan.Dia menolak menyebut total nilai aset yang dijual tersebut."Ini baru tahap awal, kalau sudah sampai pada tahap berikutnya ketika kami sudah ada negosiasi dan dapat izin dari pemerintah baru kami keluarkan,"ujarnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News