KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertamina ramai diperbincangkan terkait rencana sejumlah aksi korporasinya. Seperti, share down aset aset hulu selektif dan Spin off bisnis RU IV Cilacap dan Unit Bisnis RU V Balikpapan 3. 

Diisukan kondisi keuangan Pertamina bermasalah, langsung dibantah Vice President Corporate Communication Pertamina, Adiatma Sardjito. "Enggak (parah kondisi keuangan Pertamina), jadi surat itu adalah ijin untuk melakukan kajian, mekanismenya dari direksi melalui komisaris kepada pemegang saham," terang Adiatma, Jumat (20/7). 

Menurut Adiatma, kabar yang beredar terlalu jauh dari apa yang sebenarnya terjadi. Dia menerangkan, surat tersebut merupakan ijin untuk melakukan kajian yang telah disepakati pemegang saham melalui RUPS. Sejumlah aksi korporasi dalam surat yang beredar bukan merupakan indikasi Pertamina tengah membutuhkan dana besar. 

Sebagai catatan, Pertamina menurunkan dana investasi untuk tahun ini hingga mencapai 20% pada tanggal 19 Juli 2018. Dengan demikian, investasi Pertamina yang semula sebesar US$ 5,6 miliar menjadi hanya US$ 4,5 miliar.

Menilik laporan keuangan tahun 2017, Pertamina mengalami penurunan laba bersih sebesar 19% dibanding tahun 2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .