Pertamina Pastikan Stok Pertamax dan Pertalite Aman



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina memastikan pasokan Pertamax dan Pertalite berada dalam kondisi mencukupi atau aman.

Pjs. Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, SH C&T PT Pertamina Irto Ginting mengungkapkan, distribusi untuk kedua produk BBM tersebut berjalan normal.

"Penyaluran Pertamax dan Pertalite sejauh ini normal, stok juga mencukupi," terang Irto ketika dihubungi Kontan, Jumat (4/3).


Sayangnya Irto tak merinci lebih jauh besaran stok untuk kedua produk tersebut. Adapun, per Januari 2022 konsumsi Pertamax dan Pertalite mencapai 65% dari total konsumsi BBM.

Di sisi lain, PT Pertamina (Persero) menaikkan harga BBM umum atau non subsidi jenis Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex. Kenaikan harga tersebut berlaku di seluruh Indonesia per 3 Maret 2022.

Irto mengungkapkan, besaran konsumsi ketiga produk tersebut mencapai 3% dari total konsumsi BBM Nasional.

Baca Juga: Naik Lagi, Ini Perbandingan Harga BBM di Pertamina, Shell, BP-AKR, VIvo Maret 2022

Irto pun belum bisa buka-bukaan soal estimasi konsumsi untuk setiap produk BBM sepanjang tahun ini.

Sebelumnya, dalam beberapa kesempatan Pertamina menyebut mulai terjadi peralihan konsumsi BBM oleh masyarakat. Konsumsi BBM berkualitas dinilai terus mengalami peningkatan.

“Konsumsi Pertamax meningkat hampir 5%, mirip seperti peningkatan konsumsi Pertalite, dan untuk Dexlite bahkan konsumsinya meningkat hingga lebih dari 26% selama masa satgas. Ada kecenderungan masyarakat kini sudah lebih peduli untuk merawat mesin maupun lingkungan lewat penggunaan BBM yang lebih ramah lingkungan,” jelas Irto dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Rabu (2/2).

Irto melanjutkan, tren peningkatan konsumsi BBM berkualitas juga dibuktikan dengan meningkatnya proporsi konsumsi masyarakat secara nasional pada Januari 2022. Konsumsi Pertamax secara nasional terus meningkat mendekati 14%. Untuk jenis diesel, saat ini Dexlite juga terus menunjukkan peningkatan meskipun masih kecil di angka 2%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari