Pertamina Patra Niaga diharapkan percepat pembangunan Fuel Terminal Labuan Bajo



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dewan Komisaris PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) berharap pembangunan Fuel Terminal Labuan Bajo dipercepat untuk mendukung ketahanan energi di NTT. 

Komisaris Utama Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial & Trading,  Milton Pakpahan menyampaikan, proyek Fuel Terminal Labuan Bajo merupakan penugasan guna mendukung Program Strategis Nasional (PSN) yakni pembangunan Multipurpose Port Wae Kelambu yang saat ini sedang dilakukan oleh Pelindo 3.

“Saya dan dewan komisaris berharap, Pertamina Patra Niaga dapat melaksanakan percepatan pembangunan FT Labuan Bajo. Posisi FT Labuan Bajo adalah untuk mendukung ketahanan energi di NTT, sekaligus untuk mendukung kebutuhan energi ke depan di Multipurpose Port Wae Kelambu yang dalam waktu dekat akan diresmikan Presiden. Terus kita kebut pembangunannya dengan tetap memperhatikan aspek HSSE,” kata Milton dalam keterangan resmi, Sabtu (23/10). 


Terkait Proyek Relokasi Dermaga Benoa Selatan, pihaknya menyampaikan, relokasi ke Area Dumping milik Pelindo 3 di Benoa Utara adalah salah satu dari PSN Pemerintah untuk membangun Benoa Maritime Tourism Hub (BMTH). 

Baca Juga: SKK Migas beberkan perkembangan 4 proyek strategis nasional hulu migas

“Relokasi dermaga baru nanti diharapkan tetap bisa menjamin bahkan memperkuat ketahanan suplai dan stok BBM di Bali. Hingga proyek ini berjalan, saya harap seluruh operasional saat ini tetap dilakukan dengan maksimal sebagai bentuk pelayanan kita terhadap kebutuhan energi publik,” kata Milton.

Sebagai informasi, baru-baru ini, Dewan Komisaris PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) menyelenggarakan Management Walkthrough (MWT) ke beberapa wilayah operasi perusahaan di wilayah Nusa Tenggara dan Bali.

Kegiatan MWT ini diikuti oleh Komisaris Utama PT Pertamina Patra Niaga SH C&T, S. Milton Pakpahan, Dewan Komisaris PT Pertamina Patra Niaga SH C&T, M. Yusni dan Anwar, Direktur Rekayasa dan Infrastruktur Darat PT Pertamina Patra Niaga SH C&T, Eduward Adolof Kawi, Executive General Manager Regional Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara, C. D. Sasongko, serta jajaran manajemen dan para perwira Regional Jatimbalinus.

“Fokus utamanya adalah menjaga pasokan dan layanan BBM dan LPG ke masyarakat. Selain itu saya juga mendukung agar para perwira dapat berperan aktif menjalankan program inovasi dan efisiensi untuk membantu kinerja perusahaan untuk lebih baik lagi,” terang Milton.

Baca Juga: Harga minyak meroket, simak perbandingan harga BBM di sejumlah SPBU

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati