Pertamina Patra Niaga salurkan beasiswa Rp 1,2 miliar bagi pelajar dan mahasiswa



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina Patra Niaga mengucurkan dana pendidikan untuk 325 pelajar SD, SMP, SMA serta mahasiswa perguruan tinggi kepada anak awak mobil tangki (AMT) yang berprestasi senilai Rp 1,2 miliar.  Pemberian beasiswa itu merupakan bagian rasa syukur atas HUT Pertamina ke- 63. 

Corporate Secretary Division Head Pertamina Patra Niaga Murti Dewi Hani menyerahkan langsung beasiswa itu melalui daring internet, Jumat  (11/12). Penyerahan tersebut disaksikan kepala sekolah atau perwakilan sekolah masing-masing dan para orang tua penerima beasiswa.

Total dana beasiswa diberikan kepada  125 siswa SD, 75 pelajar SMP, 75 pelajar SMA  dan 50 mahasiswa. ""easiswa untuk masing-masing siswa SD Rp1,8 juta,  SMP Rp 2,4 juta, SMA Rp 3,6 juta dan  mahasiswa Rp 6 juta per orang,” kata Murti Dewi Hani dalam keterangan resminya, Jumat (11/12). 


Pelajar yang mendapatkan beasiswa adalah para siswa dengan nilai rata-rata raport minimal 7. Sementara mahasiswa yang mendapatkan beasiswa adalah para pelajar dengan IPK minimal 3 dan berasal dari keluarga Awak Mobil Tangki di 33 lokasi dari berbagai kota di Indonesia yang telah mendistribusikan BBM/BBG selama masa pandemi Covid-19.

Murti bilang, penyerahan beasiswa itu merupakan bentuk komitmen Pertamina Patra Niaga meningkatkan mutu pendidikan masyarakat. Pendidikan adalah hak semua orang karena itu tidak ada alasan anak-anak kita tidak bersekolah atau putus sekolah walaupun saat ini negeri ini sedang dilanda Pandemi Covid-19. Beasiswa itu diharapkan apannya beasiswa ini bisa membuat anak lebih berprestasi lagi.

Baca Juga: Pertamina operasikan SPBU untuk kendaraan listrik

Selain menyalurkan beasiswa pendidikan kepada anak AMT Berprestasi, Pertamina Patra Niaga juga menyalurkan santunan kepada anak yatim dan bantuan operasional pendidikan yayasan panti asuhan senilai Rp 350 juta di area kerja Kantor Pusat, Region I-Sumatera, Region II-DKI Jabar Banten, Region III Jateng DIY & Jatim Balinus, Region IV Kalimantan, Region V Indotim dan Patra Batu Bintang Commercial Estate di Dumai. 

Salah satu penerima bantuan adalah Pesantren Arafah/Yayasan Arafah Mukapayung Cililin Kab. Bandung Barat. Nuri, salah satu pengelola pesantren mengatakan, hingga saat ini santri yang mukim berjumlah 169 anak. Sebanyak 85 persen  dhuafa dari jumlah keseluruhan 560 anak terdiri dari putra dan putri yang berasal dari berbagai daerah: Bandung, Jakarta, Tasikmalaya, Ciamis, Serang, Bekasi, Karawang, Medan, Pontianak, NTT, Papua, dan eks Timor Timur. 

Nuri menjelaskan, pesantren memilii tiga program utama yakni pendidikan, da’wah dan pemberdayaan sosial di kawasan bendungan Saguling. Saat ini, meskipun masih sederhana pesantren telah memiliki Masjid, Asrama putra dan putri, ruang belajar, kantor, MCK, lapangan olah raga, perpustakaan dan sarana latihan santri dalam bidang teknik, pemeliharaan lele dan jamur. “Pesantren masih mengandalkan donator. Karenanya bantuan dari Pertamina Patra Niaga amat berharga dan pastinya bermanfaat bagi pesantren dan masa depan pendidikan santri," ujar Nuri. 

Sebagai tamabahan, Pertamina Patra Niaga setiap harinya menyalurkan BBM 2.6 juta kiloliter ke berbagai lokasi pengiriman di Indonesia dengan berbagai moda transportasi. Salah satu segmentasi penyaluran yang besar disumbang Fleet SPBU, di mana terdapat 70 ribu kiloliter BBM disalurkan oleh 1.800 unit mobil tagki dengan rerata jarak tempuh 260 per kilometer per hari per unit di seluruh Indonesia.

Selanjutnya: Wujudkan kemandirian energi, Pertamina Patra Niaga fokus tingkatkan layanan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .