Pertamina: Pengerjaan relief well makan biaya hingga US$ 10 juta



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina mengungkapkan pengerjaan relief well demi menyumbat kebocoran gas Sumur YYA-1 menelan biaya hingga US$ 10 juta.

Hal tersebut diungkapkan Direktur Hulu Pertamina Dharmawan Samsu di Gedung Pusat Pertamina, Senin (23/9). "Terkait biaya relief well (kisaran) US$ 7,5 juta hingga US$ 10 juta," ungkap Dharmawan.

Asal tahu saja, pengerjaan relief well telah dimulai sejak awal September dengan mendatangkan Rig Soehanah. Rih tersebut ditempatkan berjarak 1 km dari sumur YYA-1.


Baca Juga: PHE ONWJ baru realisasikan 30% kompensasi bagi warga terdampak

Relief well dilaksanakan demi memotong aliran sumur YYA-1. PHE ONWJ menyebutkan koneksi antar sumur telah dilakukan dan penyumbatan telah berhenti sejak Sabtu pagi (21/9).

incident Commander Proyek YYA-1 Taufik Adityawarman mengungkapkan, kini proses penanganan telah memasuki fase 6 yakni 'killing operation" yang telah dimulai sejak Senin pagi (23/9). "Diharapkan rampung pada sore atau malam dan jika kondisi memungkinkan, akan dilanjutkan ke tahap 7 yaitu plug and abandon," jelas Taufik.

Perkembangan penanganan yang dinilai lebih cepat dari jadwal membuat Pertamina menargetkan penutupan sumir secara permanen pada 1 Oktober 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat