KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) memperkirakan kuota LPG (liquefied petroleum gas) subsidi hingga akhir tahun ini masih mencukupi. Pasalnya, setelah harga LPG non subsidi kembali naik di Juli 2022 yang lalu, Pertamina mencatat komposisi konsumsi LPG tidak banyak mengalami perubahan dari sebelumnya. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengatakan pada Juli 2022, konsumsi LPG 3 kilogram masih berada di sekitar 94% dari total konsumsi LPG nasional dan sisanya 6% pengguna LPG non subisidi. “Ini tidak ada perubahan yang signifikan (setelah adanya kenaikan harga LPG Non Subsidi),” jelasnya kepada Kontan.co.id, Senin (1/8).
Pertamina Perkirakan Kuota LPG Subsidi Masih Cukup Hingga Akhir Tahun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) memperkirakan kuota LPG (liquefied petroleum gas) subsidi hingga akhir tahun ini masih mencukupi. Pasalnya, setelah harga LPG non subsidi kembali naik di Juli 2022 yang lalu, Pertamina mencatat komposisi konsumsi LPG tidak banyak mengalami perubahan dari sebelumnya. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengatakan pada Juli 2022, konsumsi LPG 3 kilogram masih berada di sekitar 94% dari total konsumsi LPG nasional dan sisanya 6% pengguna LPG non subisidi. “Ini tidak ada perubahan yang signifikan (setelah adanya kenaikan harga LPG Non Subsidi),” jelasnya kepada Kontan.co.id, Senin (1/8).