JAKARTA. Pengiriman gas alam cair atau liquifed natural gas (LNG) oleh PT Pertamina dari Kilang Bontang, Kalimantan Timur anjlok. Biasanya, perusahaan plat merah ini sanggup mengirimkan LNG sebanyak 120 kargo yang setara 120.000 m³. Kini, Pertamina hanya mengirim 80 kargo saja. Jumlah tersebut sudah menghitung pengiriman ke dalam negeri serta luar negeri. Ahmad Bambang, Direktur Pemasaran PT Pertamina menjelaskan, penurunan pengiriman ini disebabkan pasokan gas ke Kilang Bontang terpangkas. "Itu karena tidak ada suplai gas jadi produksinya turun," katanya ke KONTAN, Rabu (10/6). Ia membeberkan, sekitar 80% dari kapasitas kilang Bontang yang biasanya di lepas ke pasar ekspor, kini sudah tidak bisa berjalan lagi. Soalnya, ada beberapa kontrak pasokan gas yang sudah diputus. Misalnya, dari perusahaan asal Jepang dan Korea Selatan. Sayang, Ahmad tidak memerinci identitas perusahaan asing dan berapa kapasitas ekspornya.
Pertamina perlu gas buat kilang Bontang
JAKARTA. Pengiriman gas alam cair atau liquifed natural gas (LNG) oleh PT Pertamina dari Kilang Bontang, Kalimantan Timur anjlok. Biasanya, perusahaan plat merah ini sanggup mengirimkan LNG sebanyak 120 kargo yang setara 120.000 m³. Kini, Pertamina hanya mengirim 80 kargo saja. Jumlah tersebut sudah menghitung pengiriman ke dalam negeri serta luar negeri. Ahmad Bambang, Direktur Pemasaran PT Pertamina menjelaskan, penurunan pengiriman ini disebabkan pasokan gas ke Kilang Bontang terpangkas. "Itu karena tidak ada suplai gas jadi produksinya turun," katanya ke KONTAN, Rabu (10/6). Ia membeberkan, sekitar 80% dari kapasitas kilang Bontang yang biasanya di lepas ke pasar ekspor, kini sudah tidak bisa berjalan lagi. Soalnya, ada beberapa kontrak pasokan gas yang sudah diputus. Misalnya, dari perusahaan asal Jepang dan Korea Selatan. Sayang, Ahmad tidak memerinci identitas perusahaan asing dan berapa kapasitas ekspornya.