KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Batas waktu untuk mencapai kata sepakat soal proyek kilang minyak Refinery Development Masterplan Program (RDMP) Cilacap antara Pertamina dan Saudi Aramco adalah pada Juni tahun ini. Direktur Mega Proyek dan Petrokimia Pertamina Ignatius Talulembang ketika ditemui di Jakarta bilang kerja sama antara kedua belah pihak diharapkan terus berjalan. "Bisnis kedua belah pihak selama ini berjalan baik, harapannya hubungan dapat semakin dekat," ujar Ignatius, Selasa (28/5). Lebih jauh Ignatius menambahkan proyek RDMP Cilacap sekaligus merupakan jalan masuk untuk kerja sama proyek lain ke depan antara Pertamina dan Saudi Aramco. Pertamina pun telah mengambil opsi lewat pembahasan masalah ini dengan Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar. "Selain masalah valuasi yang belum ketemu, kita lihat opsi lain yang bisa dijalankan atau ditawarkan ke mereka," jelas Ignatius.
Pertamina pertimbangkan sejumlah opsi soal nasib Kilang Cilacap
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Batas waktu untuk mencapai kata sepakat soal proyek kilang minyak Refinery Development Masterplan Program (RDMP) Cilacap antara Pertamina dan Saudi Aramco adalah pada Juni tahun ini. Direktur Mega Proyek dan Petrokimia Pertamina Ignatius Talulembang ketika ditemui di Jakarta bilang kerja sama antara kedua belah pihak diharapkan terus berjalan. "Bisnis kedua belah pihak selama ini berjalan baik, harapannya hubungan dapat semakin dekat," ujar Ignatius, Selasa (28/5). Lebih jauh Ignatius menambahkan proyek RDMP Cilacap sekaligus merupakan jalan masuk untuk kerja sama proyek lain ke depan antara Pertamina dan Saudi Aramco. Pertamina pun telah mengambil opsi lewat pembahasan masalah ini dengan Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar. "Selain masalah valuasi yang belum ketemu, kita lihat opsi lain yang bisa dijalankan atau ditawarkan ke mereka," jelas Ignatius.