Pertamina proyeksikan kenaikan konsumsi BBM jenis gasoline 15% selama Ramadan-Lebaran



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) tengah bersiap untuk menghadapi Ramadan dan Idul Fitri 1439 H. Salah satu caranya dengan mempersiapkan pasokan BBM dan LPG bagi masyarakat.

Vice President Retail Fuel Marketing Pertamina Jumali mengatakan pada tahun ini Pertamina memproyeksi akan ada peningkatan konsumsi BBM sebesar 15% dibandingkan konsumsi masa Ramadan-Lebaran tahun lalu.

Dengan begitu Jumali bilang konsumsi BBM jenis gasoline selama masa Ramadan-Lebaran 2017 mencapai 90.000 kiloliter (kl) per hari. Dengan peningkatan 15% maka diproyeksi konsumsi BBM jenis gasoline pada selama masa Ramadan-Lebaran tahun ini mencapai 104.000 KL per hari.


Secara rinci, kenaikan penyaluran harian untuk tiap-tiap jenis BBM. Kenaikan tertinggi terjadi pada BBM jenis pertalite dari 46.000 KL menjadi 55.000 kl (20%), disusul Pertamax dari 15.000 kl menjadi 18.000 kl (15%), Premium dari 24.000 kl menjadi 26.000 kl (7%), Pertamax Turbo dari 787 kl menjadi 820 kl (5%), Dexlite dari 1.598 kl menjadi 1.678 kl (5%), Dex dari 485 kl menjadi 504 kl (4%) serta Avtur meningkat dari 15.000 kl menjadi 16.000 kl (5%). Sementara kebutuhan solar diperkirakan turun dari 35.000 kl rata-rata harian menjadi 30.000 kl.

Dengan kenaikan tersebut, Pertamina mempersiapkan stok premium selama 27 hari, solar selama 24 hari. Sementara itu, untuk stok Dexlite di atas 35 hari dan untuk stok BBM jenis lainnya rata-rata di atas 25 hari.

Kenaikan tertinggi diperkirakan terjadi pada puncak arus mudik, 9 Juni dan 13 Juni 2018 dengan kenaikan 32% dan 29% dari konsumsi normal. Sedangkan arus balik pada 19 Juni 2018 yang diperkirakan mencapai 28%.

Jumali bilang proyeksi peningkatan konsumsi BBM selama masa Satgas ini berdasarkan data historis Pertamina selama masa Ramadan-Lebaran beberapa tahun lalu dan adanya prediksi peningkatan lalu lintas terutama setelah selesainya jalan tol dari Jakarta ke Surabaya.

"Karena diprediksi peningkatan lalu lintas sebesar 13%, jadi kami siapkan lebih sehingga akan lebih aman untuk seluruh Indonesia," jelas Jumali dalam konferensi pers Rabu (16/5).

Dengan peningkatan 13%, Pertamina mempryeksi jumlah pemudik menggunakan roda dua diperkirakan mencapai 7,67 juta naik dibanding tahun 2017 yang mencapai 6,8 juta. Sementara jumlah pemudik yang menggunakan roda empat diperkirakan mencapai 3,46 juta, naik dari tahun 2017 yang mencapai 3,1 juta.

Sementara itu, Pertamina juga memproyeksi kenaikan penyaluran LPG pada puasa dan Idul Fitri 2018 yang diperkirakan puncaknya akan terjadi pada minggu terakhir menjelang Idul Fitri, dengan kenaikan sekitar 17% dari rata-rata harian 23.124 metrik ton menjadi 27.000 metrik ton. Pertamina juga telah meningkatkan ketahanan stok LPG menjadi rata-rata 17,6 hari.

"Kenaikan hampir 3% tahun lalu, tapi tahun ini kami naikkan jadi 4%, melebihi dari sudah-sudah. Peak-nya itu kurang lebih 17%, "jelas Vice President Domestik Gas Pertamina Kusnendar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi