Pertamina resmikan PLTS on grid pertama di refinery unit IV Cilacap



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sistem on grid pertama di Refinery Unit (RU) IV Cilacap. Langkah ini merupakan pengaplikasian dari program Energi Baru dan Terbarukan (EBT) Pertamina guna mengembangkan energi bersih berwawasan lingkungan.

Direktur Pengolahan Pertamina Budi Santoso Syarif mengatakan Pertamina RU IV merupakan kilang dengan rumah terbanyak yang menggunakan PLTS terbesar di Indonesia dengan kapasitas 1 Megawatt (MW). Dalam peresmian Program Unggulan Proper RU IV 2019 di Cilacap, Jawa Tengah, pada Selasa (5/3), Budi mengatakan bahwa penggunaan energi hijau itu berdampak pada penurunan emisi gas karbondioksida (CO2) 652.983 kg atau setara dengan penghematan fossil fuel sebesar 246,07 ton.

Atas hal tersebut, Pertamina RU IV pun mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI). "Hal ini menjadi sebuah prestasi yang baik, khususnya bagi Pertamina RU IV Cilacap," kata Budi melalui keteranga tertulisnya.


Dalam penerapan (EBT), Pertamina RU IV juga tercatat telah menerima penghargaan Subroto Award Tahun 2018 atas pnggunaan energi bersih berwawasan lingkungan di Perkantoran RU IV melalui konsep ramah go green, energy saving, dan eco building sebagai peringkat kedua se-Indonesia sebagai perkantoran yang melaksanakan efisiensi energi untuk kategori gedung hijau besar.

Selain itu, sambung Budi, Pertamina RU IV juga memiliki program E-Mas Bayu (Energi Mandiri Tenaga Surya Dan Angin) dan E-Mbak Mina (Energi Mandiri Tambak Ikan) yang bertempat di Dusun Bondan, Kecamatan Kampung Laut, Cilacap.

Menurut Budi, kedua program tersebut memanfaatkan sumber daya alam melalui teknologi hybrid one pole (HEOP) yang merupakan perpaduan antara panel surya dan kincir angin. Program E-Mas Bayu telah menghasilkan 180 kw per bulan serta menyumbang penurunan emisi sebesar 1,1 ton eq.CO2 per bulan.

Pemanfaatan Program E-Mas Bayu dan E-Mbak Mina juga mampu mengaliri 37 rumah dengan EBT dan membentuk kelompok baru Pengelola PLTH dengan kemampuan pengelolaan listrik. Selain itu, Program E-Mbak Mina telah menghasilkan produk dengan pemanfaatan sisa hasil pengolahan tambak menjadi produk bernilai ekonomis.

Dalam kesempatan tersebut, Pertamina RU IV mendapatkan tiga rekor MURI, yakni senam berbusana alat pelindung diri dengan peserta terbanyak, Kilang dengan rumah terbanyak menggunakan PLTS Surya, serta pembagian botol minum dan sedotan pakai ulang terbanyak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati