Pertamina revisi belanja modal tahun ini jadi US$ 4,2 miliar, simak alasannya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) merevisi anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) pada tahun ini. Semula, Pertamina akan menganggarkan belanja modal US$ 5,5 miliar di tahun ini. Namun, jumlah itu dipangkas menjadi hanya US$ 4,2 miliar.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan perubahan belanja modal tahun ini dilakukan karena sejumlah proyek yang dikerjakan Pertamina tahun ini merupakan proyek kerjasama.

"Kan ada juga yang kerjasama. Jadi capex ada yang kami sendiri, ada yang kerjasama, dengan anak perusahaan dan sebagainya," kata Nicke Senin (4/2).


Capex Pertamina ini bersumber dari ekuitas dan pinjaman. Capex tahun ini mayoritas akan digunakan untuk kegiatan hulu migas.

"Porsi hulunya 60%, itu kebanyakan untuk melakukan drilling, meningkatkan produksi,"kata Nicke.

Jika dihitung, capex untuk kegiatan hulu migas Pertamina tahun ini berkisar US$ 2,5 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk melakukan pengeboran di sumur migas anak usaha Pertamina seperti Pertamina EP dan Pertamina Hulu Indonesia (PHI).

Selain itu, Pertamina juga mengalokasikan dana untuk investasi di  proyek unitisasi Jambaran Tiung Biru (JTB). Proyek JTB ini sudah memasuki tahap konstruksi EPC Gas Processing Facility (GPF).

Sementara sisanya akan digunakan juga untuk pembangunan kilang, salah satunya pembangunan kilang Balikpapan. Selain itu, Pertamina juga berencana untuk membangun infrastruktur logistik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi