JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut PT Pertamina menanggung rugi Rp 12 triliun sepanjang Semester I-2015 akibat menjual premium dan solar tak sesuai harga keekonomian. Menteri ESDM Sudirman Said menyebut dalam dua bulan pertama sejak harga MOPS menurun ada positif sekitar Rp 600 miliar. Tetapi bulan-bulan berikutnya sampai pertengahan tahun harganya mulai naik sehingga membuat Pertamina menderita kerugian. Untuk itu, pemerintah harus mengompensasi kerugian tersebut kepada Pertamina. Dulu sempat harga yang seharusnya sudah naik ditahan karena pemerintah ingin melihat stabilitas. Nah, Pertamina mengalami defisit Rp 12 triliun. Pertamina merupakan korporasi yang harus mendapat hak sebagai korporasi.
Pertamina rugi, harga BBM tetap
JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut PT Pertamina menanggung rugi Rp 12 triliun sepanjang Semester I-2015 akibat menjual premium dan solar tak sesuai harga keekonomian. Menteri ESDM Sudirman Said menyebut dalam dua bulan pertama sejak harga MOPS menurun ada positif sekitar Rp 600 miliar. Tetapi bulan-bulan berikutnya sampai pertengahan tahun harganya mulai naik sehingga membuat Pertamina menderita kerugian. Untuk itu, pemerintah harus mengompensasi kerugian tersebut kepada Pertamina. Dulu sempat harga yang seharusnya sudah naik ditahan karena pemerintah ingin melihat stabilitas. Nah, Pertamina mengalami defisit Rp 12 triliun. Pertamina merupakan korporasi yang harus mendapat hak sebagai korporasi.