KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero), PT Pertamina Patra Niaga melakukan penyaluran perdana BBM Pertamina Dex 50 PPM (part per million) di Indonesia bagi konsumen industri bertempat di Integrated Terminal Jakarta - Plumpang. Penyaluran ini dilakukan dengan menggunakan mobil tangki berkapasitas 16.000 liter ke industri Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM). Executive General Manager Regional Jawa Bagian Barat PT Pertamina Patra Niaga Subholding Commercial & Trading, Waljiyanto menyampaikan, penyaluran ini dilakukan sebagai langkah konkret Pertamina dalam mengimplementasikan aturan terkait EURO 4.
Aturan-aturan yang dimaksud di antaranya Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/3/2017 tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru Kategori M, N, dan O, serta Keputusan Nomor 146.K/10/DJM/2020 Dirjen Migas Kementerian ESDM tentang Standar dan Mutu (Spesifikasi) Bahan Bakar Minyak Jenis Solar yang Dipasarkan di Dalam Negeri.
Baca Juga: Perdana! Pertamina layani BBM kapal perang angkatan laut India, INS Kiltan (P30) “Pertamina Dex Sulfur 50 PPM adalah bahan bakar diesel kualitas tinggi dengan Cetane Number tertinggi 53 dengan Sulfur Content 50 part per million yang menjaga lingkungan dengan standar EURO 4,” kata Waljiyanto dalam siaran pers yang dirilis Jumat (17/9). Integrated Terminal Jakarta memperoleh pasokan Pertamina Dex 50 PPM dari Kilang Pertamina Internasional Unit Dumai. Kelak, pasokan juga bakal didatangkan dari Balongan dan Balikpapan. Dengan kapasitas tangki sebesar 11 juta liter, produk BBM Industri Pertamina Dex 50 ppm ini disalurkan menuju Agen Tunggal Pemegang Merk (ATPM) serta Industri Otomotif dan Produsen Peralatan Asli alias Original Engine Manufacturer (OEM) di wilayah DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat. “Nantinya secara bertahap masyarakat dapat segera menikmati produk Dex 50 ppm yang ramah lingkungan dan kompatibel dengan mesin kendaraan diesel terkini melalui outlet SPBU di wilayah Jawa Bagian Barat,” imbuh Waljiyanto.
Direktur PT Hino Motors Manufacturing Indonesia (HMMI), Kristijanto menuturkan, Hino menetapkan Pertamina Dex sebagai bahan bakar standard factory filling. Factory filling adalah pengisian bahan bakar untuk kendaraan sebelum sampai kepada konsumen. “Selama ini, Hino terus mengedukasi pelanggannya agar menggunakan Pertamina Dex, karena Dex merupakan bahan bakar yang ramah lingkungan dengan emisi gas buang yang lebih bersih. Serta membuat performa Hino menjadi lebih bagus di lapangan,” terang Kristijanto. Saat ini, produk Pertamina Dex 50 ppm baru tersedia di Integrated Terminal Jakarta-Plumpang. Namun, Waljiyanto menegaskan bahwa produk ini akan tersedia di beberapa lokasi Fuel Terminal wilayah Jawa bagian Barat lainnya secara bertahap.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi