KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina memastikan pemenuhan kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) selama periode arus mudik dan balik Idul Fitri. Kenaikan jumlah pemudik berimbas pada meningkatnya konsumsi BBM. Pertamina mencatat konsumsi saat arus mudik di H-2 meningkat hingga 41% dibandingkan kondisi normal, jauh lebih tinggi dari estimasi awal yang rata-rata pada masa mudik meningkat 11%. Melihat peningkatan signifikan tersebut, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero), Alfian Nasution mengatakan pada arus balik Pertamina menyiapkan antisipasi yang sama.
Bahkan, berdasarkan catatan Jasa Marga, pada Sabtu (7/5) merupakan rekor arus balik tertinggi ‘sepanjang sejarah jalan tol di Indonesia’ dimana lebih dari 170 ribu kendaraan bergerak dari timur menuju Jabodetabek melalui Tol, naik 2.2% dibandingkan tahun 2019 atau 159% dibandingkan tahun 2021.
Baca Juga: Negara Asia Dinilai akan Semakin Sulit Lepas dari Energi Fosil, Ini Penyebabnya “Pada arus balik, Pertamina berhasil memenuhi kebutuhan BBM pemudik yang meningkat hingga 29% pada puncaknya, angkanya terlihat lebih rendah karena sebaran pemudik arus balik yang lebih fleksibel. Seluruh pemudik Pertamina layani dengan maksimal dan setiap hari pun kami terus monitor agar stok dan distribusi di SPBU berjalan dengan baik untuk memenuhi kebutuhan BBM yang luar biasa sepanjang arus mudik dan balik ini,” jelas Alfian dalam keterangan resmi, Rabu (11/5). Tren konsumsi BBM pemudik juga dapat terlihat selama periode H+3 hingga H+6 arus balik. Untuk wilayah dengan peningkatan konsumsi tertinggi terjadi di Kabupaten Brebes, dengan peningkatan konsumsi mencapai 813 Kilo Liter (KL) per hari atau meningkat 120% dibandingkan rerata normal yang hanya 368 KL/hari. Wilayah dengan konsumsi tertinggi selanjutnya adalah Kabupaten Kebumen, 678 KL/hari atau naik 119% dibandingkan kondisi normal yakni 309 KL/hari, dan Kabupaten Tegal 743 KL/hari atau naik 102% dibandingkan kondisi normal di angka 366 KL/hari. Rekor tidak hanya terpecahkan di jalur darat, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat pergerakan pesawat dan penumpang di Bandara Internasional Soekarno-Hatta mencapai rekor tertinggi sejak pandemi pada hari Minggu (8/5/2022) atau H+5 Lebaran yang diprediksi menjadi puncak arus balik, tercatat ada 1.130 penerbangan dengan 150.000 penumpang.
Baca Juga: Punya Cadangan Nikel Melimpah, Indonesia Berpotensi Jadi Pemain Global “Hal ini juga terbukti dari konsumsi Avtur pada puncak arus balik lalu pada Jumat, Sabtu, dan Minggu yang meningkat hingga +24% secara nasional,” lanjut Alfian. Alfian memastikan, Pertamina Patra Niaga saat ini juga terus menyiagakan Tim Satuan Tugas Ramadhan dan Idul Fitri (Satgas RAFI) 2022 hingga 16 Mei mengantisipasi masih adanya masyarakat yang melakukan perjalanan. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi