Pertamina siap ambil alih operasional Blok West Madura



JAKARTA. Kontrak Blok West Madura akan segera habis pada Mei 2011. Hingga kini belum jelas, siapa pengganti operator lama Kodeco Energy Co Ltd untuk mengoperasikan Blok Madura.

Karenanya, PT Pertamina (Persero) bersedia mengambil alih pengoperasian blok tersebut, hingga keputusan rekanan Pertamina mengelola blok ini telah jelas.

Untuk itu, Pertamina mendesak pemerintah untuk mengeluarkan surat mandat pengalihan operatorship sampai adanya kepastian perpanjangan kontrak blok west Madura. Direktur Utama Pertamina, Karen Agustiawan bilang, Pertamina sudah mengirimkan surat kepada Badan Pelaksana Hulu Minyak dan Gas (BP Migas) terkait dengan niat Pertamina tersebut."Kami sudah siap bahkan operator storage jadi itu semua ditanggung oleh Pertamina sampai nanti ditentukan siapa partner berikutnya," jelas Karen.Dengan diberikannya Blok West Madura kepada Pertamina untuk sementara waktu, akan menjaga keberlangsungan produksi nasional. Bahkan, Pertamina akan mempertahankan laju produksi supaya tidak anjlok. "Potensinya sekitar 23.000 barel per hari (bph), namun sekarang turun menjadi 13.000 bph," kata Karen. Pertamina optimis mampu menjaga laju produksi di level 19.000 bph. "Kami akan melakukan optimalisasi dengan workover," terang dia.Dalam program kerja dan pendanaan 2011 Kodeco hanya mengajukan tingkat produksi 13.660 bph. Namun, melalui pembahasan bersama dengan Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi, West Madura diharapkan untuk bisa mendongkrak produksinya hingga 28.000 bph. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Darwin Zahedy Saleh pernah mengatakan, Blok West Madura harus dikembangkan dengan kontrak kerjasama baru per April 2011.“Yang jelas Blok West Madura bukan sesuatu yang sifatnya bisa diperpanjang. Karena kalau jatuh tempo sifatnya selesai, kemudian akan dibuat kontrak baru,” kata Darwin.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini