Pertamina Siap Ekspansi Penjualan Pertamax Green 95 ke Seluruh Pulau Jawa



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina Patra Niaga resmi menjual Pertamax Green 95 di 15 SPBU yang tersebar di Jakarta dan Surabaya mulai Senin (24/7). Optimistis produknya laku, Pertamina pun berniat terus memperluas distribusi produk ini ke seluruh Pulau Jawa dalam periode setahun ke depan.  

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan menjelaskan untuk pengembangan produk Pertamax Green ini, pihaknya telah menjual di 15 SPBU dengan perincian 5 SPBU di Jakarta dan 10 di Surabaya.

“Kami menargetkan dalam waktu 12 bulan produk ini bisa mencakup seluruh pulau Jawa. Sekarang fokus di dua kota dahulu Jakarta dan Surabaya. Lalu pengembangan di kota-kota berikutnya. Setelah itu akan ke luar Jawa juga,” ujarnya acara peluncuran Pertamax Green di SPBU MT Haryono, Senin (24/7).


Riva optimistis, produk ini akan diminati masyarakat khususnya pecinta Pertamax Series karena menawarkan opsi lain terhadap produk dengan campuran nabati yakni bioethanol 5% dari molases atau tetes tebu.

Dia merasa, produk Pertamax Green perlu ditambahkan dalam portofolio BBM Pertamina karena kemungkinan ada masyarakat yang memerlukan produk gasoline di atas RON 92.

Baca Juga: Resmi Diluncurkan, Pertamina Mulai Jual Pertamax Green Dijual Rp 13.500 Per Liter

“Jadi kita siapkan, prinsipnya Pertamina memberikan range produk yang lengkap. Selain itu juga turut mensukseskan net zero emission (NZE) di 2060 untuk mendukung transisi energi,” tegasnya.

Sebagai awalan, Pertamina menargetkan penjualan Pertamax Green sebanyak 400 kilo liter (KL) perhari di Jakarta dan Surabaya. Namun sejatinya, Riva melihat, potensi penjualan gasoline RON 95 cukup besar yakni di kisaran 700 liter hingga 1.000 KL per hari.

“Jadi kami memang menargetkan di angka itu,” tandasnya.

Direktur Perencanaan & Pengembangan Bisnis Pertamina Patra Niaga, Harsono Budi Santoso menambahkan bahan baku ethanol untuk pengembangan distribusi produk Pertamax Green 95 dipastikan aman.

Budi memaparkan, saat ini dari produsen ethanol mempunyai kapasitas produksi 30.000 KL per tahun dan yang akan terpakai untuk Pertamax Green 95 saat ini sekitar 12.000 KL. Artinya, masih ada lebih dari 50% kapasitas ethanol yang belum dimanfaatkan.

“Jadi, sejauh ini dari sisi kapasitas supply itu sangat mencukupi,” ujarnya dalam kesempatan yang sama.

Baca Juga: Simak Lokasi SPBU yang Jual Pertamax Green 95

Saat ini Pertamina Patra Niaga, memproyeksikan permintaan Pertamax Green 95 di Pulau Jawa saja bisa mencapai lebih dari 90.000 KL per tahun, dan kebutuhan ethanol untuk proyeksi ini adalah sebesar 4.800 hingga 5.000 KL per tahunnya.

Lantas untuk memenuhi proyeksi permintaan tersebut, saat ini Pertamina Patra Niaga bekerjasama dengan PT Energi Agro Nusantara atau Enero, anak usaha dari PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X untuk menyuplai ethanol yang digunakan sebagai bahan untuk blending Pertamax Green 95.

Untuk memastikan pengembangan Pertamax Green 95 ini bisa berjalan dengan maksimal, pihaknya meminta dukungan Pemerintah dalam hal regulasi yang mendorong pemanfaatan bioethanol, misalkan penetapan cukai ethanol hingga pengaturan formula harga jual.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari