JAKARTA. PT Pertamina (Persero) telah menyatakan kesiapannya untuk ikut masuk kedalam pengelolaan Blok Masela, Laut Arafuru, Maluku dengan Participating Interest (PI) maksimal 25%. Hal itu langsung disampaikan Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto melalui Rapat Terbatas (Ratas) bersama dengan Presiden RI Joko Widodo di Istana Negara. Dwi bilang, pihaknya sudah beberapa kali menyampaikan permohonan kepada pemerintah agar bisa ikut mengelola Blok yang tercatat memiliki kandungan gas terbukti mencapai 10,7 trilion cubic feet (TCF) itu. “Pertamina sudah beberapa kali menyampaikan permohonan agar kami bisa ikut mengelola Blok Masela. Kami siap ambil posisi paling tidak sampai 25%,” terangnya, pekan lalu. Menurut Dwi, permohonan tersebut juga belum mendapatkan respon dari pengelola Blok Masela yakni Inpex Masela selaku pemilik PI sebesar 65% dan Shell Indonesai senilai 35%. "Sejauh ini kami juga belum mendapat respon dari Inpex dan Shell selaku existing operator. Jadi target kami sejauh ini ya di angka itu sesuai dengan kemampuan finansial kami," tuturnya. Senada dengan itu, Direktur Hulu Pertamina, Syamsu Alam menyatakan apabila pemerintah dalam hal ini Kementerian ESDM juga turut serta mendorong Pertamina untuk ikut masuk ke dalam pengelolaan Blok Masela. Maka pihaknya menyatakan siap. Namun Syamsu bilang, sampai sekarang ini Pertamina belum melakukan evaluasi apapun. Pasalnya pihaknya memang tidak mempunyai share di Blok tersebut. “Kalau diminta, maka Pertamina akan siap berpartisipasi di Blok Masela. Memang cadangan gas di Masela cukup besar namun untuk memastikan apakah kita akan ikut mengembangkan blok tersebut tentu juga tergantung dari operator dan pemegang saham di sana,” tandasnya kepada KONTAN, Minggu (4/1). Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pertamina siap garap PI 25% Blok Masela
JAKARTA. PT Pertamina (Persero) telah menyatakan kesiapannya untuk ikut masuk kedalam pengelolaan Blok Masela, Laut Arafuru, Maluku dengan Participating Interest (PI) maksimal 25%. Hal itu langsung disampaikan Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto melalui Rapat Terbatas (Ratas) bersama dengan Presiden RI Joko Widodo di Istana Negara. Dwi bilang, pihaknya sudah beberapa kali menyampaikan permohonan kepada pemerintah agar bisa ikut mengelola Blok yang tercatat memiliki kandungan gas terbukti mencapai 10,7 trilion cubic feet (TCF) itu. “Pertamina sudah beberapa kali menyampaikan permohonan agar kami bisa ikut mengelola Blok Masela. Kami siap ambil posisi paling tidak sampai 25%,” terangnya, pekan lalu. Menurut Dwi, permohonan tersebut juga belum mendapatkan respon dari pengelola Blok Masela yakni Inpex Masela selaku pemilik PI sebesar 65% dan Shell Indonesai senilai 35%. "Sejauh ini kami juga belum mendapat respon dari Inpex dan Shell selaku existing operator. Jadi target kami sejauh ini ya di angka itu sesuai dengan kemampuan finansial kami," tuturnya. Senada dengan itu, Direktur Hulu Pertamina, Syamsu Alam menyatakan apabila pemerintah dalam hal ini Kementerian ESDM juga turut serta mendorong Pertamina untuk ikut masuk ke dalam pengelolaan Blok Masela. Maka pihaknya menyatakan siap. Namun Syamsu bilang, sampai sekarang ini Pertamina belum melakukan evaluasi apapun. Pasalnya pihaknya memang tidak mempunyai share di Blok tersebut. “Kalau diminta, maka Pertamina akan siap berpartisipasi di Blok Masela. Memang cadangan gas di Masela cukup besar namun untuk memastikan apakah kita akan ikut mengembangkan blok tersebut tentu juga tergantung dari operator dan pemegang saham di sana,” tandasnya kepada KONTAN, Minggu (4/1). Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News