JAKARTA. Sejak pernyataan resmi dari pemerintah menyoal pembagian saham Blok Mahakam, Kalimantan Timur, Jumat (19/6/2016) hingga kini belum Total E&P Indonesie dan Inpex Corporations belum memberikan respons. VP Corporate Communications PT Pertamina (Persero) Wianda Pusponegoro menuturkan, BUMN migas itu siap mengelola Mahakam sendiri jika kemungkinannya adalah Total dan Inpex tidak turut serta dalam pengelolaan Blok Mahakam. "Kita sih siap kalau Total-Inpex tidak mau ngambil 30%. Ya Pertamina sendiri," kata Wianda ditemui di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Selasa (23/6/2015). Wianda mengatakan, saat ini Pertamina siap untuk mendengar respons operator existing atau operator yang masih terikat kontrak atas keputusan pemerintah. Pertamina berharap kedua operator segera memberikan tanggapan segera. Sebab, setelah itu dibutuhkan proses panjang seperti valuasi aset. "Karena nanti akan ada tim yang mengkaji dan dibantu SKK Migas untuk alih kelola. Tapi apabila persiapan ini tidak berjalan sesuai rencana, kalau Pertamina harus mengelola sendiri kita siap," ucap Wianda.
Pertamina siap genggam 100% saham Blok Mahakam
JAKARTA. Sejak pernyataan resmi dari pemerintah menyoal pembagian saham Blok Mahakam, Kalimantan Timur, Jumat (19/6/2016) hingga kini belum Total E&P Indonesie dan Inpex Corporations belum memberikan respons. VP Corporate Communications PT Pertamina (Persero) Wianda Pusponegoro menuturkan, BUMN migas itu siap mengelola Mahakam sendiri jika kemungkinannya adalah Total dan Inpex tidak turut serta dalam pengelolaan Blok Mahakam. "Kita sih siap kalau Total-Inpex tidak mau ngambil 30%. Ya Pertamina sendiri," kata Wianda ditemui di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Selasa (23/6/2015). Wianda mengatakan, saat ini Pertamina siap untuk mendengar respons operator existing atau operator yang masih terikat kontrak atas keputusan pemerintah. Pertamina berharap kedua operator segera memberikan tanggapan segera. Sebab, setelah itu dibutuhkan proses panjang seperti valuasi aset. "Karena nanti akan ada tim yang mengkaji dan dibantu SKK Migas untuk alih kelola. Tapi apabila persiapan ini tidak berjalan sesuai rencana, kalau Pertamina harus mengelola sendiri kita siap," ucap Wianda.