JAKARTA. PT Pertamina siap membangun pabrik petrokimia di dalam negeri dengan menggandeng PTT Global Chemical, perusahaan asal Thailand. Namun, sebelum pabrik beroperasi 2017 nanti, Pertamina akan tetap memasarkan produk petrokimia dengan cara melakukan impor 1 juta ton per tahun. Seperti diketahui, Pertamina akan membangun kilang natha cracker dengan total kapasitas 1 juta ton per tahun tahun 2017 nanti. Rincian petrokimia yang diproduksi pabrik itu berupa ethylene 250.000 ton per tahun, polyethylene 400.000 ton per tahun, polypropylene 350.000 ton per tahun, serta polivinil klorida 200.000 ton per tahun. Saat itu, untuk merealisasikan pembangunan pabrik pengolahan senilai US$ 5 miliar itu, Pertamina mengundang 11 perusahaan asing produsen petrokimia. Hasil tendernya, Pertamina menetapkan PTT Global Chemical sebagai pendamping untuk membentuk anak usaha yang akan mengelola industri tersebut.
Pertamina siap impor 1 juta ton produk petrokimia
JAKARTA. PT Pertamina siap membangun pabrik petrokimia di dalam negeri dengan menggandeng PTT Global Chemical, perusahaan asal Thailand. Namun, sebelum pabrik beroperasi 2017 nanti, Pertamina akan tetap memasarkan produk petrokimia dengan cara melakukan impor 1 juta ton per tahun. Seperti diketahui, Pertamina akan membangun kilang natha cracker dengan total kapasitas 1 juta ton per tahun tahun 2017 nanti. Rincian petrokimia yang diproduksi pabrik itu berupa ethylene 250.000 ton per tahun, polyethylene 400.000 ton per tahun, polypropylene 350.000 ton per tahun, serta polivinil klorida 200.000 ton per tahun. Saat itu, untuk merealisasikan pembangunan pabrik pengolahan senilai US$ 5 miliar itu, Pertamina mengundang 11 perusahaan asing produsen petrokimia. Hasil tendernya, Pertamina menetapkan PTT Global Chemical sebagai pendamping untuk membentuk anak usaha yang akan mengelola industri tersebut.