JAKARTA. Permintaan pemerintah agar PT Pertamina (Persero) meninggalkan pasar spot dan beralih ke pasar forward saat melakukan transaksi impor minyak guna mengurangi beban pembayaran yang harus dikeluarkan Pertamina, disambut antusias manajemen perusahaan pelat merah tersebut. Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan, menyatakan siap menjalankan permintaan pemerintah. Hanya saja, ia meminta pemerintah membuat landasan hukum untuk peralihan tersebut. "Kalau dasar hukumnya jelas, SOP (Standard Operational Procedure) jelas, dan perintahnya jelas, kami tentu siap menjalankannya," ujar Karen di Kantor Presiden, Kamis (12/9). Namun, Karen menjelaskan, rencana pengalihan pasar tersebut telah dibahas dasar hukumnya di Kantor Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan siang tadi. Saat ini, pihaknya tengah mengerjakan beberapa SOP dan payung hukum bersama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan.
Pertamina siap impor minyak melalui pasar forward
JAKARTA. Permintaan pemerintah agar PT Pertamina (Persero) meninggalkan pasar spot dan beralih ke pasar forward saat melakukan transaksi impor minyak guna mengurangi beban pembayaran yang harus dikeluarkan Pertamina, disambut antusias manajemen perusahaan pelat merah tersebut. Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan, menyatakan siap menjalankan permintaan pemerintah. Hanya saja, ia meminta pemerintah membuat landasan hukum untuk peralihan tersebut. "Kalau dasar hukumnya jelas, SOP (Standard Operational Procedure) jelas, dan perintahnya jelas, kami tentu siap menjalankannya," ujar Karen di Kantor Presiden, Kamis (12/9). Namun, Karen menjelaskan, rencana pengalihan pasar tersebut telah dibahas dasar hukumnya di Kantor Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan siang tadi. Saat ini, pihaknya tengah mengerjakan beberapa SOP dan payung hukum bersama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan.