KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) menyadari cadangan energi migas sudah semakin terbatas. Di sisi lain, penggunaan migas juga menimbulkan dampak terhadap lingkungan. Maka tidak heran jika Pertamina saat ini mendorong pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT). Apalagi pengembangan EBT semakin kuat baik di tingkat nasional maupun internasional. Direktur Utama Pertamina, Elia Massa Manik bilang, ada proyeksi pembangkit surya dan angin yang akan mendominasi masa depan penyediaan energi. Bahkan berbagai media menyimpulkan adanya dana sebesar US$ 7 miliar untuk pengembangan pembangkit surya dan angin mulai dari 2017 sampai 2040. Demi membuktikan hal tersebut, Massa secara pribadi bertemu dengan CEO Oil and Gas Company di Eropa, Asia, dan Amerika. Massa bahkan menyebut Saudi Aramco yang memiliki cadangan minyak cukup besar telah melakukan riset sejak 10 tahun lalu.
Pertamina siap investasi di perusahaan EBT
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) menyadari cadangan energi migas sudah semakin terbatas. Di sisi lain, penggunaan migas juga menimbulkan dampak terhadap lingkungan. Maka tidak heran jika Pertamina saat ini mendorong pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT). Apalagi pengembangan EBT semakin kuat baik di tingkat nasional maupun internasional. Direktur Utama Pertamina, Elia Massa Manik bilang, ada proyeksi pembangkit surya dan angin yang akan mendominasi masa depan penyediaan energi. Bahkan berbagai media menyimpulkan adanya dana sebesar US$ 7 miliar untuk pengembangan pembangkit surya dan angin mulai dari 2017 sampai 2040. Demi membuktikan hal tersebut, Massa secara pribadi bertemu dengan CEO Oil and Gas Company di Eropa, Asia, dan Amerika. Massa bahkan menyebut Saudi Aramco yang memiliki cadangan minyak cukup besar telah melakukan riset sejak 10 tahun lalu.