JAKARTA. PT Pertamina (persero) sudah siap mengelola empat blok migas yang akan habis kontrak tahun 2018. VP Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan, perseroan telah mengajukan dua proposal perpanjangan dua blok lanjut kelola, yaitu Blok Ogan Komering dan Blok Tuban, serta dua blok alih kelola yaitu Blok East Kalimantan dan Blok Sanga-Sanga. "Pengajuan perpanjangannya sudah diajukan ke pemerintah di awal tahun 2016," kata Wianda. Jika proposal perpanjangan kontrak disetujui oleh pemerintah, Pertamina memperkirakan dana investasi untuk Blok Tuban sebesar US$ 163 juta pasca terminasi. Sementara, untuk Blok Ogan Komering diperkirakan investasi pasca terminasi sebesar US$ 94 juta.
Saat ini, produksi Blok Tuban mencapai 4.261 bopd dan 4,69 MMscfd. Perkiraan cadangan terambil pasca terminasi 12 MMBO yang terdiri dari minyak dan kondensat dan gas sebesar 112 BCF. Untuk produksi minyak Blok Ogan Komering mencapai 2.262 bopd dan produksi gas sebesar 7.74 MMscfd. Perkiraan cadangan terambil pasca terminasi sebesar 3.7 MMBO minyak dan kondensat serta gas sebanyak 52 BCF. Wianda yakin, pengajuan perpanjangan kontrak Blok Ogan Komering dan Blok Tuban akan diberikan oleh pemerintah, karena Pertamina memiliki
participating interest atau hak partisipasi di kedua blok tersebut. Selain itu, Wianda bilang, pengajuan perpanjangan untuk blok alih kelola Blok East Kalimantan dilakukan lantaran ada potensi produksi yang cukup bagus. Saat ini, produksi East Kalimantan mencapai 18.000 barel per hari (bph). "Ini kesempatan Pertamina untuk bisa menambah produksi migas yangg besar. Selain itu, posisi Blok East Kalimantan bisa dengan mudah diintegrasikan dengan Blok Mahakam dan kilang Balikpapan," paparnya. Sementara, untuk Blok Sanga-Sanga yang sudah berproduksi selama 50 tahun juga masih memiliki potensi cadangan yang bagus. Saat ini, produksi Sanga-Sanga mencapai 39.000 setara minyak per hari. Menurut Wianda, Pertamina telah mempelajari aspek teknis dan komersial di Blok Sanga-Sanga dan akan mengajukan program-program pengembangan di blok tersebut pada Juni 2016. "Kami melakukan workshop dengan pemerintah untuk persiapan kelola pasca 2018, sehingga program kerja Pertamina nantinya sudah lebih
advance,"imbuh Wianda. Adapun rincian blok yang habis kontrak 2018-2020 sebagai berikut:
Tahun 2018 JOB Pertamina Talisman-Blok Ogan Komering VICO- Blok Sanga-Sanga CNOOC- Blok South East Sumatera Pertamina-Blok B Pertamina-Blok NSO Total E&P-Blok Tengah Chevron Indonesia-East Kalimantan Tahun 2019 JOB Pertamina Golden Spike Energy Indonesia- Blok Pendopo dan Raja Kalrez Petroleum-Blok Bula Citic Seram Energy Ltd-Blok Seram Non Bula Tahun 2020 ConocoPhilip South Jambi Ltd-South Jambi Blok B Lapindo Brantas Inc-Blok Brantas JOB Pertamina Petrochina Salawati- Blok Salawati Kepala Burung Kondur Petroleum SA-Blok Malacca Strait Energy Equity Epic Sengkang- Blok Sengkang Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Dupla Kartini