JAKARTA. Penandatanganan kontrak kerjasama atau production sharing contract (PSC) Blok East Natuna belum juga terlaksana. PT Pertamina sebagai operator dan pemimpin konsorsium di blok tersebut menyatakan siap meneken PSC pada November 2016. Direktur Hulu Pertamina, Syamsu Alam menyebut, Pertamina sudah siap menandatangani PSC East Natuna sejak Agustus 2016. "Bagaimana leadership ESDM memimpin ini bisa terjadi. Kami dengan konsep yang sudah ada dengan mengembangkan struktur AP (minyak) telebih dulu dan demi menunjang pertahanan NKRI di perbatasan, kami siap. Pertamina siap tandatangan November," kata Alam pada Selasa (8/11). Namun, menurut Alam, pemerintah juga tetap harus mempertimbangkan dua anggota konsorsium yang lain, yaitu ExxonMobil dan PTT EP. Pasalnya Pertamina juga harus menghormati keputusan anggota konsorsium lainnya seperti ExxonMobil yang sebelumnya harus meminta persetujuan terlebih dahulu dari kantor pusat ExxonMobil di Amerika Serikat.
Pertamina siap teken PSC East Natuna pada November
JAKARTA. Penandatanganan kontrak kerjasama atau production sharing contract (PSC) Blok East Natuna belum juga terlaksana. PT Pertamina sebagai operator dan pemimpin konsorsium di blok tersebut menyatakan siap meneken PSC pada November 2016. Direktur Hulu Pertamina, Syamsu Alam menyebut, Pertamina sudah siap menandatangani PSC East Natuna sejak Agustus 2016. "Bagaimana leadership ESDM memimpin ini bisa terjadi. Kami dengan konsep yang sudah ada dengan mengembangkan struktur AP (minyak) telebih dulu dan demi menunjang pertahanan NKRI di perbatasan, kami siap. Pertamina siap tandatangan November," kata Alam pada Selasa (8/11). Namun, menurut Alam, pemerintah juga tetap harus mempertimbangkan dua anggota konsorsium yang lain, yaitu ExxonMobil dan PTT EP. Pasalnya Pertamina juga harus menghormati keputusan anggota konsorsium lainnya seperti ExxonMobil yang sebelumnya harus meminta persetujuan terlebih dahulu dari kantor pusat ExxonMobil di Amerika Serikat.