JAKARTA. PT Pertamina (Persero) siap menerima konsekuensi apa pun dari BPH Migas terkait tersendatnya penyaluran BBM di awal tahun ini. Direktur Utama Pertamina Ari Hernanto Soemarno menyatakan perusahaannya akan menerima apa pun keputusan dari BPH, apakah akan melibatkan badan usaha lain guna membantu Pertamina mendistribusikan BBM PSO. Atau bahkan sampai mencabut hak pendistribusian dari perusahaan minyak pelat merah tersebut. "Kita kan sudah berusaha sekuat mungkin untuk mendistribusikan BBM agar tidak terjadi kelangkaan. Kalau dianggap tidak memuaskan hasil kerja kita, terserah BPH Migas untuk menentukan," ujarnya, Kamis (8/1). Namun, Ari mengaku tidak mengerti maksud dari surat teguran yang dilayangkan Badan Pengatur yang dipimpin oleh Tubagus Haryono tersebut beberapa waktu lalu. Karena menurutnya, Pertamina sudah menjelaskan duduk perkara kelangkaan BBM yang terjadi. Masalah seretnya distribusi yang selalu berulang setiap tahun itu menjadi perhatian utama Soetanto, Komisaris Utama Pertamina yang baru diangkat. "Saya rasa masalah distribusi menjadi PR utama Pertamina tahun ini dan ke depannya. Tetapi saya perlu mempelajari lebih banyak lagi soal tersebut karena saya baru masuk disini," ujar Soetanto. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pertamina Siap Terima Konsekuensi dari BPH Migas
JAKARTA. PT Pertamina (Persero) siap menerima konsekuensi apa pun dari BPH Migas terkait tersendatnya penyaluran BBM di awal tahun ini. Direktur Utama Pertamina Ari Hernanto Soemarno menyatakan perusahaannya akan menerima apa pun keputusan dari BPH, apakah akan melibatkan badan usaha lain guna membantu Pertamina mendistribusikan BBM PSO. Atau bahkan sampai mencabut hak pendistribusian dari perusahaan minyak pelat merah tersebut. "Kita kan sudah berusaha sekuat mungkin untuk mendistribusikan BBM agar tidak terjadi kelangkaan. Kalau dianggap tidak memuaskan hasil kerja kita, terserah BPH Migas untuk menentukan," ujarnya, Kamis (8/1). Namun, Ari mengaku tidak mengerti maksud dari surat teguran yang dilayangkan Badan Pengatur yang dipimpin oleh Tubagus Haryono tersebut beberapa waktu lalu. Karena menurutnya, Pertamina sudah menjelaskan duduk perkara kelangkaan BBM yang terjadi. Masalah seretnya distribusi yang selalu berulang setiap tahun itu menjadi perhatian utama Soetanto, Komisaris Utama Pertamina yang baru diangkat. "Saya rasa masalah distribusi menjadi PR utama Pertamina tahun ini dan ke depannya. Tetapi saya perlu mempelajari lebih banyak lagi soal tersebut karena saya baru masuk disini," ujar Soetanto. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News