BATANG. PT Pertamina (Persero) Jawa Tengah dan Yogyakarta menyiapkan 25 kios kemasan BBM nonsubsidi jenis Pertamax dan empat mobil dispenser bahan bakar di jalur reguler dan tol fungsional Pemalang-Semarang pada arus mudik dan balik Lebaran 2017. Area Manager Communication dan Relation Jawa Bagian Tengah dan DIY Andar Titi Lestari mengatakan, pada Lebaran 2017, pihaknya bisa lebih optimal memberikan pelayanan terbaik dan kemudahan masyarakat mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji. "Belajar dari pengalaman mudik Lebaran tahun sebelumnya, kami menyiapkan berbagai macam strategi guna memastikan suplai BBM selama mudik Lebaran 2017 tetap aman," katanya, Jumat (23/6). Ia mengatakan 25 kios kemasan tersebut terbagi menjadi 12 kios di jalur reguler dan 13 kios di jalan tol fungsional yang dipergunakan sebagai jalur alternatif perjalanan mudik Lebaran 2017. Adapun mobil dispenser atau "mobile fuel dispencer", kata dia, merupakan mobil tangki yang telah dilengkapi dengan "dispencer" dan "nozzle" yang langsung dapat mengisikan BBM ke kendaraan seperti di SPBU. "Kami siapkan di empat titik di lokasi tol darurat. 'Mobile fuel dispencer' sebagai armada tambahan guna memperbanyak akses untuk memudahkan masyarakat mendapatkan BBM," katanya. Menurut dia, penyiapan kios kemasan di tol ini bersifat darurat, sehingga bagi pemudik berkendaran hanya diperbolehkan membeli BBM jenis Pertamax dan Pertamina Dex, dan Dexlite. "Kami hanya melayani masyarakat membeli BBM dengan harga sama di kios kemasan maksimal 10 liter hingga pemudik bisa mengisi BBM penuh di SPBU," katanya. Selain itu, kata dia, Pertamina juga menyiapkan langkah antisipasi kemacetan untuk mensuplai BBM dengan menyediakan kendaraan motor suplai BBM. "Motor suplai BBM ini juga bersifat 'emergency'. Jadi, apabila terlihat adanya kemacetan panjang di jalur tol maupun reguler baru lah kami akan beroperasi dan sifatnya bukan 'delivery order'. Kami menyediakan 49 motor di sejumlah titik jalur pantura dan selatan," katanya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pertamina siapkan 13 kios BBM di tol fungsional
BATANG. PT Pertamina (Persero) Jawa Tengah dan Yogyakarta menyiapkan 25 kios kemasan BBM nonsubsidi jenis Pertamax dan empat mobil dispenser bahan bakar di jalur reguler dan tol fungsional Pemalang-Semarang pada arus mudik dan balik Lebaran 2017. Area Manager Communication dan Relation Jawa Bagian Tengah dan DIY Andar Titi Lestari mengatakan, pada Lebaran 2017, pihaknya bisa lebih optimal memberikan pelayanan terbaik dan kemudahan masyarakat mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji. "Belajar dari pengalaman mudik Lebaran tahun sebelumnya, kami menyiapkan berbagai macam strategi guna memastikan suplai BBM selama mudik Lebaran 2017 tetap aman," katanya, Jumat (23/6). Ia mengatakan 25 kios kemasan tersebut terbagi menjadi 12 kios di jalur reguler dan 13 kios di jalan tol fungsional yang dipergunakan sebagai jalur alternatif perjalanan mudik Lebaran 2017. Adapun mobil dispenser atau "mobile fuel dispencer", kata dia, merupakan mobil tangki yang telah dilengkapi dengan "dispencer" dan "nozzle" yang langsung dapat mengisikan BBM ke kendaraan seperti di SPBU. "Kami siapkan di empat titik di lokasi tol darurat. 'Mobile fuel dispencer' sebagai armada tambahan guna memperbanyak akses untuk memudahkan masyarakat mendapatkan BBM," katanya. Menurut dia, penyiapan kios kemasan di tol ini bersifat darurat, sehingga bagi pemudik berkendaran hanya diperbolehkan membeli BBM jenis Pertamax dan Pertamina Dex, dan Dexlite. "Kami hanya melayani masyarakat membeli BBM dengan harga sama di kios kemasan maksimal 10 liter hingga pemudik bisa mengisi BBM penuh di SPBU," katanya. Selain itu, kata dia, Pertamina juga menyiapkan langkah antisipasi kemacetan untuk mensuplai BBM dengan menyediakan kendaraan motor suplai BBM. "Motor suplai BBM ini juga bersifat 'emergency'. Jadi, apabila terlihat adanya kemacetan panjang di jalur tol maupun reguler baru lah kami akan beroperasi dan sifatnya bukan 'delivery order'. Kami menyediakan 49 motor di sejumlah titik jalur pantura dan selatan," katanya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News