KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina berencana menggenjot investasi sejumlah lini bisnis tahun ini dengan menyiapkan belanja modal mencapai US$ 10,7 miliar. Jumlah ini meningkat lebih dari dua kali lipat dari investasi tahun 2020 yang tercatat sebesar US$ 5,2 miliar. Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan investasi tahun ini bakal dominan dialokasikan untuk sektor hulu. "Pertamina terus genjot hulu karena kita masih banyak impor. Investasi hulu mencapai 60% dari total investasi," ungkap Nicke dalam diskusi virtual, Kamis (4/2). Nicke melanjutkan, upaya menekan impor tidak hanya akan dilakukan di sisi hulu tapi juga lewat pembangunan infrastruktur kilang. Dia menjelaskan, sejak 2019 Pertamina telah berhasil menghentikan impor solar. Bahkan impor Pertamax berhasil dipangkas perlahan lewat kehadiran Kilang Cilacap.
Pertamina siapkan investasi US$ 10,7 miliar tahun ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina berencana menggenjot investasi sejumlah lini bisnis tahun ini dengan menyiapkan belanja modal mencapai US$ 10,7 miliar. Jumlah ini meningkat lebih dari dua kali lipat dari investasi tahun 2020 yang tercatat sebesar US$ 5,2 miliar. Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan investasi tahun ini bakal dominan dialokasikan untuk sektor hulu. "Pertamina terus genjot hulu karena kita masih banyak impor. Investasi hulu mencapai 60% dari total investasi," ungkap Nicke dalam diskusi virtual, Kamis (4/2). Nicke melanjutkan, upaya menekan impor tidak hanya akan dilakukan di sisi hulu tapi juga lewat pembangunan infrastruktur kilang. Dia menjelaskan, sejak 2019 Pertamina telah berhasil menghentikan impor solar. Bahkan impor Pertamax berhasil dipangkas perlahan lewat kehadiran Kilang Cilacap.