KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Anak usaha PT Pertamina yakni PT Pertamina Bina Medika Indonesia Healthcare Corporation berencana melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). 

Rencana ini diungkap Direktur Utama Pertamina Bina Medika, Mira Dyah Wahyuni dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (12/7).

"Rencana ke depan, kami akan IPO (initial public offering), juga developing existing hospital," ujarnya.

Pertamedika merupakan holding rumah sakit BUMN. 

Baca Juga: Pertamedika IHC Direncanakan IPO dalam Waktu Dekat

Saat ini, Pertamedika IHC mengelola 75 rumah sakit (RS). 

Pendapatan tahunan Pertamedika IHC sudah tembus Rp 4,97 triliun pada 2022 dengan laba bersih Rp 184,20 miliar.

Pertamedika IHC telah menyiapkan agenda pengembangan bisnis buat memacu kinerja. 

Salah satunya mengembangkan rumah sakit eksisting, dan merampungkan pembangunan rumah sakit anyar. 

Rumah sakit baru yang disiapkan antara lain RS Internasional Bali, RS Khusus Cancer Unpad, RS Tipe C Balikpapan, dan RS Kenten, Sumatra Selatan.

Pertamedika IHC juga berencana mengakuisisi sejumlah rumah sakit. 

Daftar rumah sakit yang dibidik dalam agenda akuisisi tersebut meliputi RS Semen Padang, RS Antam Medika, RS Garam, RS Semen Gresik, dan RS PTPN 3.

Baca Juga: Pertamedika IHC Tambah Fasilitas Baru di Beberapa Rumah Sakit

Vice President (VP) Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso mengatakan, rencana IPO Pertamedika belum akan dilakukan dalam waktu dekat. 

"Ini rencana jangka panjang, Pertamina Bina Medika masih tahap konsolidasi internal dulu," katanya, Rabu (12/7).

Menurut Fadjar, rencana IPO Pertamedika IHC bertujuan untuk memenuhi kebutuhan modal IHC sebagai holding rumah sakit BUMN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli