JAKARTA. PT Pertamina (Persero) menyiapkan amunisi untuk mempertahankan dominasinya sebagai penjual bahan bakar minyak (BBM) di domestik. Perusahaan migas plat merah itu akan menyediakan BBM jenis premium keekonomian yang harganya lebih miring dari Pertamax dan kualitasnya melebihi premium non subsidi. "Kita sedang mengambil semua alternatif kemungkinan untuk mensubstitusi premium yang akan dibatasi. Nantinya tidak hanya premium saja tetapi juga ada solar keekonomian," kata Vice President Communication Pertamina, Mohammad Harun, Jumat (24/9). Seperti diketahui, pemerintah akan memberlakukan kebijakan pembatasan BBM subsidi. Bahkan, sejak Oktober ini, Pertamina sudah akan mengurangi penjualan premium 8% di tiap-tiap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum [SPBU] di seluruh Jawa dan Bali. Dus, banyak pembeli premium yang harus beralih kepada BBM non subsidi. Sayang, Harun tidak mengatakan berapa besar volume yang disiapkan oleh Pertamina. Harun hanya mengungkapkan, premium dengan harga keekonomian itu mulai diluncurkan pada 2011. Saat ini, Pertamina sedang menyiapkan infrastrukturnya. "Premium kan ronnya 88, kalau premium tak bersubsidi ini ronnya 90 sedangkan Pertamax ronnya 92," terang Harun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa