KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) berencana terus menambah jumlah infrastruktur LPG dan BBM. BUMN ini bahkan sudah menyiapkan US$ 700 juta untuk pembangunan infrastruktur tersebut. Direktur Pemasaran Pertamina, Muchamad Iskandar mengatakan, sepertiga dari dana investasi US$ 700 juta tersebut akan digunakan untuk membangun dua refregerated LPG berkapasitas masing-masing 60.000 metrik ton (MT) di dua tempat, yaitu di Jawa Barat dan di Jawa Timur. Pembangunan refregerated LPG di Jawa Barat akan dimulai pada akhir 2018, dan Jawa Timur pada tahun 2019. Dengan bertambahnya infrastrutkur LPG ini maka akan ada tambahan pasokan LPG selama sembilan hari. Saat ini jumlah cadangan operasional LPG baru mencapai 12-14 hari.
Pertamina siapkan US$ 700 juta untuk infrastruktur
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) berencana terus menambah jumlah infrastruktur LPG dan BBM. BUMN ini bahkan sudah menyiapkan US$ 700 juta untuk pembangunan infrastruktur tersebut. Direktur Pemasaran Pertamina, Muchamad Iskandar mengatakan, sepertiga dari dana investasi US$ 700 juta tersebut akan digunakan untuk membangun dua refregerated LPG berkapasitas masing-masing 60.000 metrik ton (MT) di dua tempat, yaitu di Jawa Barat dan di Jawa Timur. Pembangunan refregerated LPG di Jawa Barat akan dimulai pada akhir 2018, dan Jawa Timur pada tahun 2019. Dengan bertambahnya infrastrutkur LPG ini maka akan ada tambahan pasokan LPG selama sembilan hari. Saat ini jumlah cadangan operasional LPG baru mencapai 12-14 hari.