Pertamina spin off dua anak usaha, kenapa?



JAKARTA. PT Pertamina (Persero) mengumumkan rencana pemisahan (spin off) Unit Bisnis Pelumas (UBP) menjadi anak perusahaan tersendiri. Selama ini, anak usaha bidang pelumas tersebut ditangani oleh perseroan.

Demikian juga dengan sebagian fungsi perkapalan (shipping) akan dipisahkan menjadi anak perusahaan tersendiri. Rencananya pembentukan anak perusahaan baru ini akan terealisasi melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang harus diadakan 30 hari ke depan.

Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir mengatakan, pemisahan dua unit bisnis tersebut bertujuan agar dua portofolio bisnis Pertamina itu lebih fokus menggarap potensi dan prospek bisnis pelumas dan perkapalan di masa mendatang.


“Rencana pemisahan (spin off) ini sesuai dengan strategi jangka panjang perusahaan.  Kami berharap keduanya akan memberikan kontribusi positif bagi perusahaan untuk mencapai visi menjadi World Class Energy Company,” ujar Ali di Jakarta, Selasa, (6/11).

Ali mengatakan untuk anak perusahaan pelumas, yakni Pertamina Lubricants diharapkan terus mempertahankan pangsa pasar sebesar 60%, menjadi top 20 besar perusahaan pelumas dunia tahun 2015 mendatang dengan total volume penjualan 700.000 KL.

Pertamina Lubricants diharapkan mampu menggenjot pengembangan pasar global, dan meningkatkan keunggulan operasional dengan lebih responsif. Dengan dipisahkan, Pertamina Lubricants diharapkan bisa membuat keputusan lebih cepat dalam menghadapi tantangan bisnis di masa mendatang.

Ali mengklaim, penguasaan pangsa pasar pelumas Pertamina di pasar domestiknya merupakan yang tertinggi di dunia, dengan rata-rata pertumbuhan penjualan 10% per tahun. Pertumbuhan kinerja itu terjadi saat hadirnya lebih dari 210 pemain dari 1.000 merek di pasar domestik.

Sementara itu, ekspor pelumas Pertamina juga terus meningkat sejak pertama kali dilakukan pada 2007. Kini pelumas Pertamina merambah 22 negara melalui beragam brand pelumas. "Ke depan, Pertamina melalui Pertamina Lubricants bertekad meningkatkan penetrasi pasar, baik domestik maupun ekspor melalui produk-produk pelumas middle-low atau pun top tier yang telah diproduksi perusahaan,” kata Ali.

Sedangkan untuk Pertamina Shipping, menurutnya, akan fokus bergerak pada pengembangan bisnis angkutan gas (LPG dan LNG), FSO/FPSO, dan oil tanker berukuran medium ke atas. Pertamina Shipping akan membangun pasar di sektor perkapalan global dengan target awal pengembangan pasar di internal Pertamina dan anak perusahaan lainnya, seperti PT Pertamina Hulu Energy, PT Pertamina EP, Petral, dan PT Pertamina Gas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri