KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang pembentukan holding minyak dan gas (migas), PT Pertamina (Persero) memutuskan melangsingkan organisasi Pertamina Gas (Pertagas), anak usaha Pertamina yang bergerak di bidang gas. Direksi Pertamina memutuskan melepas anak usaha Pertagas, yaitu Perta-Samtan Gas dan Perta Arun Gas dan mengalihkannya ke Direktorat Gas Pertamina. Pertagas sendiri memiliki empat anak usaha, yakni Pertagas Niaga, Perta Daya Gas, Perta Samtan Gas dan Perta Arun Gas. Laba bersih Pertagas tahun 2017 mencapai US$ 141 juta atau sekitar Rp 1,89 triliun pada 2017 lalu. Adapun laba dua anak usaha yang ingin disapih, yakni Perta Arun Gas sebesar US$ 24,6 juta dan Perta Samtan sekitar US$ 26,7 juta. Jika digabung, keduanya memberikan kontribusi sekitar 36,4%. Hatim Ilwan, Public Relation & Corporate Social Responsibility Manager PT Pertagas menjelaskan, keputusan melakukan spin-off kedua anak usaha agar Pertagas fokus. "Ke depan sesuai amanat dan permintaan dari Direktorat Gas, Pertagas fokus transportasi dan niaga. Sehingga dua badan usaha ditarik ke Direktorat Gas Persero," jelas Hatim ke KONTAN pada Selasa (6/2).
Pertamina spin off dua anak usaha Pertagas
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang pembentukan holding minyak dan gas (migas), PT Pertamina (Persero) memutuskan melangsingkan organisasi Pertamina Gas (Pertagas), anak usaha Pertamina yang bergerak di bidang gas. Direksi Pertamina memutuskan melepas anak usaha Pertagas, yaitu Perta-Samtan Gas dan Perta Arun Gas dan mengalihkannya ke Direktorat Gas Pertamina. Pertagas sendiri memiliki empat anak usaha, yakni Pertagas Niaga, Perta Daya Gas, Perta Samtan Gas dan Perta Arun Gas. Laba bersih Pertagas tahun 2017 mencapai US$ 141 juta atau sekitar Rp 1,89 triliun pada 2017 lalu. Adapun laba dua anak usaha yang ingin disapih, yakni Perta Arun Gas sebesar US$ 24,6 juta dan Perta Samtan sekitar US$ 26,7 juta. Jika digabung, keduanya memberikan kontribusi sekitar 36,4%. Hatim Ilwan, Public Relation & Corporate Social Responsibility Manager PT Pertagas menjelaskan, keputusan melakukan spin-off kedua anak usaha agar Pertagas fokus. "Ke depan sesuai amanat dan permintaan dari Direktorat Gas, Pertagas fokus transportasi dan niaga. Sehingga dua badan usaha ditarik ke Direktorat Gas Persero," jelas Hatim ke KONTAN pada Selasa (6/2).